Petugas berada di batas garis polisi penemuan benda diduga bom di Bekasi. Antonio/Medcom.id
Petugas berada di batas garis polisi penemuan benda diduga bom di Bekasi. Antonio/Medcom.id

Populer Daerah, Penemuan Benda Diduga Bom Hingga Penemuan Bayi di Tengah Hutan

Whisnu Mardiansyah • 24 Agustus 2021 07:00
Berbagai peristiwa terjadi di daerah sepanjang Senin, 23 Agustus 2021. Pagi hari, berita penemuan benda diduga bom di tong sampah menghebohkan warga Bekasi. 
 
Benda tersebut ditemukan di tanah garapan  Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 23 Agustus 2021 pukul 07.00 WIB. Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Armayni mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan Tim Gegana Polda Metro Jaya untuk memastikan benda diduga bom tersebut.
 
"Ada yang dicurigai namun kita belum bisa memastikan sehingga kita berkoordinasi menghubungi Brimob dan juga Tim Gegana sekarang sudah di lokasi. Saat ini sedang melakukan pengecekan terhadap barang tersebut," kata Armayni di Bekasi, Senin 23 Agustus 2021.

Selengkapnya di sini: Warga Temukan Benda Diduga Bom Rakitan di Tong Sampah di Bekasi
 
Selanjutnya, penemuan bayi di hutan lindung di kawasan Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu oleh warga. Kepolisian Resor Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menyelidiki kasus penemuan bayi perempuan di hutan lindung di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu oleh warga. Polisi kini tengah memburu pelaku pembuang bayi itu.
 
Saat ditemukan, katanya, bayi itu dalam kondisi menangis. Selain itu, didapati beberapa luka lebam serta lecet di beberapa bagian tubuhnya.
 
Dia menerangkan, tali pusar bayi saat ditemukan sudah dipotong dan dijepit klem. Sehingga semakin menguatkan dugaan jika proses persalinan bayi dibantu oleh bidan.
 
Selengkapnya di sini: Bayi Perempuan Ditemukan di Hutan di Kepahiang Bengkulu, Pelaku Diburu
 
Selanjutnya, kasus pemotongan insentif tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus mulai diselidiki polisi. RSUD dr Loekmono Hadi Kudus  Jawa Tengah membenarkan ada enam tenaga kesehatan (nakes) yang diperiksa Polda Jawa Tengah, bebebrapa waktu lalu. Mereka diperiksa atas dugaan kasus pemotongan dana insentif nakes.
 
"(Yang diperiksa Polda Jateng) Kemarin yang saya tahu ada enam orang. Nakes semua," kata Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar pada awak media, Senin, 23 Agustus 2021.
 
Lebih lanjut, Aziz mengaku tidak tahu menahu mengenai peran dari enam nakes tersebut dalam kasus ini. Sebab kasus ini hingga kini masih dalam penanganan Polda Jawa Tengah.
 
Selengkapnya di sini: Kasus Pemotongan Insentif, 6 Nakes RSUD Kudus Diperiksa Polisi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan