Anggota Polres Kepahiang mengamankan bayi perempuan yang ditemukan di hutan di kawasan gunung, sekitar jalan lintas Kepahiang-Bengkulu, di Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Minggu (22/8/2021). (ANTARA/Carminanda)
Anggota Polres Kepahiang mengamankan bayi perempuan yang ditemukan di hutan di kawasan gunung, sekitar jalan lintas Kepahiang-Bengkulu, di Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Minggu (22/8/2021). (ANTARA/Carminanda)

Bayi Perempuan Ditemukan di Hutan di Kepahiang Bengkulu, Pelaku Diburu

Antara • 23 Agustus 2021 07:16
Bengkulu: Kepolisian Resor Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menyelidiki kasus penemuan bayi perempuan di hutan lindung di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu oleh warga. Polisi kini tengah memburu pelaku pembuang bayi itu.
 
"Kami akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya sendiri tersebut dan penyelidikan akan kami mulai dengan mencari bidan yang menolong persalinan," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP Welliwanto Malau, di Bengkulu, Minggu, 22 Agustus 2021.
 
Saat ditemukan, katanya, bayi itu dalam kondisi menangis. Selain itu, didapati beberapa luka lebam serta lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Dia menerangkan, tali pusar bayi saat ditemukan sudah dipotong dan dijepit klem. Sehingga semakin menguatkan dugaan jika proses persalinan bayi dibantu oleh bidan.
 
Bersama dengan bayi tersebut, katanya, petugas juga menemukan beberapa barang, di antaranya satu lembar kain panjang, satu lembar baju, satu lembar kain bedong, satu lembar popok, dan kaos tangan.
 
Baca: Bayi Umur 7 Bulan di Surabaya Positif Covid-19
 
"Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di kawasan gunung jalan lintas Kepahiang-Bengkulu pada pukul 08.55 WIB oleh dua orang saksi bernama Holidin dan Darmawi," kata Welli.
 
Ia menjelaskan penemuan bayi tersebut pada Minggu, 22 Agustus 2021, sekitar pukul 08.50 WIB. Saksi bernama Holidin bersama temannya ingin melihat bunga Raflesia di kawasan gunung di jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu, tepatnya di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.
 
Saat sedang berjalan masuk hutan, saksi mendengar suara tangisan bayi. Kedua saksi mencari sumber suara tersebut dan menemukan bayi perempuan terbungkus kain. Keduanya kemudian melaporkan penemuan itu ke kantor polisi terdekat.
 
"Diperkirakan bayi tersebut berumur satu hari dengan panjang 46 sentimeter dengan berat 2,3 gram. Lingkar dada 34 sentimeter dan lingkar kepala 31 sentimeter. Bayi itu saat ini sudah dalam keadaan aman," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan