Bekasi: Jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bekasi, Jawa Barat, kelebihan kapasitas. Hal tersebut disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Hensah.
Dia menyatakan, saat ini penghuni lapas yang berada di wilayah Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, berjumlah sekitar 1.800 orang.
"Saat ini, sampai hari ini penghuni kita itu sekitar 1.800 (orang) sekian dan menempati 2 blok," kata Hensah, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, jumlah penghuni Lapas Kelas II A Bekasi sudah melebihi kapasitas yang tersedia.
"Kapasitas kita hanya 750 orang," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Banten Siap Bantu Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Lapas
Sebelumnya, musibah kebakaran melanda Blok C2 Lembaga Masyarakat (Lapas) Klas 1 Tangerang pada Rabu, 8 September 2021, sekitar pukul 02.00 WIB. Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Hamid Awaluddin mengakui lapas mengalami kelebihan kapasitas yang cukup besar.
"Data terakhir memang 245 persen overcapacity Tangerang itu, yang semestinya 600 sekarang dihuni 2.069 orang di dalamnya. Jadi memang sangat sangat overcapacity, ditambah petugas hanya 13 orang pada saat jaga itu,” ujar Hamid, dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Rabu, 8 September 2021.
Kelebihan kapasitas di Lapas Klas 1 Tangerang dikatakan Hamid merupakan hal yang wajar. Mengingat populasi warga di suatu negara terus meningkat sehingga membuat jumlah kriminal ikut naik.
Antisipasi Kebakaran
Lapas Kelas IIA Bekasi kerap melakukan perawatan rutin untuk mengantisipasi terjadi kebakaran. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di lapas tersebut.
"Alat pemadam api ringan (APAR) masing-masing blok sudah kita sediakan. Lalu, maintenance juga kita kerja sama dengan Damkar, Damkar sering ke sini untuk mengecek alat pemadam kebakaran ringannya," kata Hensah.
Saat ini kata Hensah, terdapat dua blok tahanan di lapas tersebut. Salah satunya, seperti blok tahanan yang terbakar di Lapas Tangerang.
"Kalau blok pertama itu, blok bangunan lama, bentuknya paviliun-paviliun, mungkin mirip-mirip di Tangerang. Terus bangunan keduanya, bangunan baru, sudah pakai tembok, sudah tidak ada bahan kayu sama sekali di dalam blok itu, jadi relatif aman dengan instalasi baru," jelasnya.
Sehingga, kata dia, yang perlu diwaspadai terjadinya kebakaran yakni melakukan pemeriksaan di blok tahanan. "Yang perlu kita waspadai itu di bangunan lama yang masih ada unsur kayunya kan," katanya.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Bekasi: Jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bekasi, Jawa Barat, kelebihan kapasitas. Hal tersebut disampaikan Kepala
Lapas Kelas IIA Bekasi, Hensah.
Dia menyatakan, saat ini penghuni lapas yang berada di wilayah Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, berjumlah sekitar 1.800 orang.
"Saat ini, sampai hari ini penghuni kita itu sekitar 1.800 (orang) sekian dan menempati 2 blok," kata Hensah, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, jumlah penghuni Lapas Kelas II A Bekasi sudah melebihi kapasitas yang tersedia.
"Kapasitas kita hanya 750 orang," ujarnya.
Baca juga:
Pemprov Banten Siap Bantu Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Lapas
Sebelumnya, musibah kebakaran melanda Blok C2 Lembaga Masyarakat (Lapas) Klas 1 Tangerang pada Rabu, 8 September 2021, sekitar pukul 02.00 WIB. Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Hamid Awaluddin mengakui lapas mengalami kelebihan kapasitas yang cukup besar.
"Data terakhir memang 245 persen
overcapacity Tangerang itu, yang semestinya 600 sekarang dihuni 2.069 orang di dalamnya. Jadi memang sangat sangat
overcapacity, ditambah petugas hanya 13 orang pada saat jaga itu,” ujar Hamid, dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Rabu, 8 September 2021.
Kelebihan kapasitas di Lapas Klas 1 Tangerang dikatakan Hamid merupakan hal yang wajar. Mengingat populasi warga di suatu negara terus meningkat sehingga membuat jumlah kriminal ikut naik.