Seorang pengrajin bendera Merah putih saat proses produksi jelang HUT Kemerdekaan RI di Jalan Doktor Rajiman, Pajang Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 2 Agustus 2021. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Seorang pengrajin bendera Merah putih saat proses produksi jelang HUT Kemerdekaan RI di Jalan Doktor Rajiman, Pajang Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 2 Agustus 2021. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Pengrajin Bendera di Solo Kebanjiran Pesanan Jelang HUT RI

Antara • 03 Agustus 2021 15:14
Solo: Seorang pengrajin bendera Merah Putih di Jalan Doktor Rajiman No.652 Kelurahan Pajang Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, mendapat banyak pesanan menjelang peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pesanan tersebut datang dari berbagai daerah.
 
"Pesanan bendera dan umbul-umbul merah putih menjelang HUT Kemerdekaan RI mengalami peningkatkan mulai tanggal 1 Agustus hingga sekarang," kata Nurhadi, 66, seorang perajin bendera 'Nugroho', di Jalan Dr Rajiman 652 Solo, Selasa, 3 Agustus 2021.
 
Baca: Ungkap Pungli Bansos, Kejari Kabupaten Tangerang Periksa 4.000 Saksi

Dia menjelaskan permintaan bendera Merah Putih pada Juli 2021 rata-rata mencapai 50 potong per hari dan mulai Minggu, 1 Agustus hingga hari ini rata-rata meningkat hingga 80 potong per hari.
 
Dengan dibantu tiga tenaga penjahit, ia rata-rata mampu memproduksi sebanyak 60 potong bendera dan 30 potong umbul-umbul. Menurut dia masyarakat mulai ramai membeli bendera karena ada imbuan pemerintah agar memasang bendera di rumahnya masing-masing pada 1 Agustus hingga 17 Agutus.
 
"Selama Juli mampu menjual bendera dan umbul-umbul sekitar 1.500 potong, dan bulan ini diperkirakan meningkat mencapai 2.400 potong," jelas Nurhadi.
 
Menurut dia harga bendera bervariasi tergantung ukuran. Jika pesanan besar yakni 120 x 180 cm bisa dijual Rp65.000 per potong, ukuran kecil 60 x 90 cm hanya Rp25.000 per potong, untuk umbul-umbul bisa hanya ditawarkan Rp30.000 per potong.
 
"Saya juga menyiapkan bendera ukuran kecil untuk kendaraan bermotor roda empat yang dijual hanya Rp2.000 per potong," ungkapnya.
 
Nurhardi mengaku menggeluti bisnis pembuatan bendera dan umbul-umbul sejak 20 tahun lalu. Hasilnya bisa mencukupi karena pada momen HUT Kemerdekaan RI banyak datang pesanan dari berbagai daerah.
 
Namun pada masa pandemi covid-19, menurut dia ada penurunan pemesanan sekitar 20 persen dibanding sebelum pandemi. Pada hari-hari biasa sebelum pandemi rata-rata mampu menjual mencapai 100 potong per hari, tetapi pada pandemi dan pemberlakukan PPKM sekitar 80 buah per hari.
 
"Permintaan bendera merah putih ini, akan berlangsung hingga hari H Kemerdekaan RI pada 17 Agustus," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan