Potongan layar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola tarkam, di Lapang Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Potongan layar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola tarkam, di Lapang Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman

Polisi Selidiki Kerusuhan Antarsuporter Sepak Bola Tarkam di Sukabumi

Antara • 29 September 2023 09:37
Sukabumi: Unit Reskrim Polsek Nagrak, Sukabumi menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola antarkampung di wilayah Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
 
"Dari hasil penyelidikan sementara pertandingan sepak bola antarklub sepak bola tingkat RW di Desa Cisarua ini tidak berizin, bahkan selama turnamen berlangsung tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan bagi Polri maupun TNI," kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat, di Sukabumi, Kamis, 28 September 2023.
 
Menurut Teguh, kerusuhan antarsuporter tersebut juga sempat divideokan dan diunggah dan viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan tayangan adu jotos antarsuporter dari dua kesebelasan yang sedang bertanding.
 
Baca: Polda Gorontalo Tetapkan 5 Tersangka Kerusuhan di Pohuwato

Kerusuhan itu terjadi pada Rabu, 27 September sekitar pukul 16.00 WIB di Lapangan Bola Cibodas, Desa Cisarua. Namun belum diketahui suporter tersebut berasal dari pendukung kesebelasan yang mana.

Karena itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki untuk mengungkap terjadinya kerusuhan tersebut dengan memanggil pihak panitia penyelenggara turnamen sepak bola serta Kepala Desa Cisarua.
 
"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan, apakah akibat kerusuhan itu ada korban baik luka maupun jiwa. Dari keterangan pihak panitia ternyata pertandingan sepak bola antarkampung sudah berlangsung beberapa pekan, tetapi sama sekali tidak pernah ada surat tembusan pemberitahuan kegiatan kepada kami maupun unsur TNI," katanya pula.
 
Teguh mengatakan, selain tidak berizin, antisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter terulang, pihaknya menghentikan turnamen pertandingan sepak bola antarkampung itu. Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan