Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 71 kejadian gempa bumi selama 5-11 Mei 2023.
"Sebanyak 71 kejadian gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat," sebut Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya di Manado, Minggu, 14 Mei 2023.
Dia menjelaskan, sebagian besar atau sebanyak 73.61 persen adalah gempa bermagnitudo antara tiga sampai lima, sementara sampai 26.39 persen magnitudo kurang dari tiga.
Dia menjelaskan, menurut kedalaman gempanya sebesar 58.33 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau kedalaman urang dari 60 kilometer.
Sebesar 40.28 persen adalah berkedalaman menengah antara 60-300 kilometer, dan sebesar1.39 persen adalah gempa dalam atau lebih dari 300 kilometer.
"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara," urai dia.
Pada periode sebelumnya atau 28 April hingga 4 Mei, BMKG merekam sebanyak 69 kejadian gempa bumi.
Sebagian besar dari gempa tersebut atau sebesar 65 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, sebesar 33 persen magnitudo kurang dari tiga dan sebesar dia persen magnitudo lebih dari lima.
Satu dari 69 kejadian gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 71 kejadian
gempa bumi selama 5-11 Mei 2023.
"Sebanyak 71 kejadian gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat," sebut Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya di Manado, Minggu, 14 Mei 2023.
Dia menjelaskan, sebagian besar atau sebanyak 73.61 persen adalah gempa bermagnitudo antara tiga sampai lima, sementara sampai 26.39 persen magnitudo kurang dari tiga.
Dia menjelaskan, menurut kedalaman gempanya sebesar 58.33 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau kedalaman urang dari 60 kilometer.
Sebesar 40.28 persen adalah
berkedalaman menengah antara 60-300 kilometer, dan sebesar1.39 persen adalah gempa dalam atau lebih dari 300 kilometer.
"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara," urai dia.
Pada periode sebelumnya atau 28 April hingga 4 Mei, BMKG merekam sebanyak 69 kejadian gempa bumi.
Sebagian besar dari gempa tersebut atau sebesar 65 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, sebesar 33 persen magnitudo kurang dari tiga dan sebesar dia persen magnitudo lebih dari lima.
Satu dari 69 kejadian gempa bumi ini
dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)