Antrean truk sampah menuju TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Metro TV
Antrean truk sampah menuju TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Metro TV

188 Truk Sampah Gagal Masuk TPA Sarimukti Dikembalikan ke TPS

Antara • 23 Agustus 2023 23:04
Bandung: Sebanyak 188 truk bermuatan sampah yang telah mengantre di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya diperintahkan kembali ke Kota Bandung akibat fasilitas tersebut mengalami kebakaran.
 
Ke-188 unit truk sampah tersebut diinstruksikan kembali dengan membawa kembali muatan sampahnya, karena atas kebakaran tersebut fasilitas itu ditutup dan demi menjaga keselamatan pengemudi.
 
"Benar, itu hari Selasa kemarin 188 truk kembali dengan kondisi masih terisi sampah. Karena TPA Sarimukti ditutup karena kebakaran," ucap Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Sofyan Hernadi saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu.

Sampah-sampah yang dibawa kembali ke Kota Bandung ini sendiri, lanjut Sofyan, dikembalikan ke seluruh Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bandung.
 
"Kita optimalkan daya tampung di seluruh TPS, dan mengimbau warga untuk menahan sampahnya dulu tidak dibuang ke TPS," ucapnya.
 
Baca juga: Pemkot Bandung Kirim Armada Bantu Padamkan Api di TPA Sarimukti

Warga juga diimbau tidak melakukan pembakaran untuk mengelola sampahnya sendiri karena berbahaya bagi lingkungan.
 
"Jangan sampai dibakar, tapi melaksanakan Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) bagi sampah kita," ucapnya.
 
Penutupan itu, merupakan kebijakan DLH Provinsi Jawa Barat akibat mendesak kebakaran TPA Sarimukti sejak Sabtu, 19 Agustus 2023, yang sampai malam ini kobaran api di Sarimukti belum padam, sehingga dilakukan penutupan pembuangan sampah ke fasilitas tersebut sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
 
Kondisi ini, diperkirakan akan sangat berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh Wilayah Kota Bandung.
 
Dikabarkan kebakaran ini mendampaki luas lahan yang terbakar yakni 10 hektare yang terbagi di zona 4, zona 3, dan zona 2. Karenanya pengelola sendiri berupaya memutus rambatan api ke zona 1 dengan membuat parit agar api tidak mendekati area kantor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan