Ilustrasi. Pemotongan kurban di bagian jeroan. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Ilustrasi. Pemotongan kurban di bagian jeroan. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Ditemukan Penyakit, 354,25 Kg Organ Hewan Kurban di Kota Bandung Diafkir

Roni Kurniawan • 01 Juli 2023 10:13
Bandung: Terdapat 354,25 kilogram (kg) organ sapi, dan 61,6 kg organ domba kurban diafkir usai dilakukan pemeriksaan oleh satgas postmortem hewan kurban dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung pada momen Iduladha hingga Jumat, 30 Juni 2023. Penyebabnya beragam, di antaranya ditemukan cacing hati, radang pada bagian paru-paru sapi. 
 
Menurut Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar,  354,25 kg organ sapi diafkir dari 278 ekor. Sementara itu, 61,6 kg organ domba diafkir dari 149 ekor. 
 
"Sampai Jumat, tim memeriksa 1.008 ekor sapi, 1.607 domba dari 240 lokasi,tersebar pada 30 kecamatan. Guna menjamin daging serta jeroan aman dan laik, 354,25 kg organ sapi, dan 61,6 kg organ domba afkir," ujar Gin Gin saat dihubungi, Sabtu, 1 Juli 2023.

Gin Gin menuturkan, 354,25 kg organ sapi diafkir terdiri atas 317,2 kg, paru 34,85 kg, limpa 1,5 kg, jantung 0,5 kg, lidah 0,2 kg. Bahkan untuk bagian lidah diafkir diduga terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 
 
Baca: 600 Lebih Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing Hati

Sedangkan untuk organ domba diafkir, terdiri atas hati 44,55 kg, paru 15,95 kg, dan limpa 1,1 kg. Organ sapi dan domba yang diafkir, lanjut Gin Gin, dimusnahkan dengan cara dikubur di lahan terbuka. 
 
"Seumpama di wilayah setempat tak ada lahan terbuka, petugas membawa, kemudian menguburkan di area lahan kantor (DKPP)," bebernya.
 
Data tersebut masih terbilang sementara karena petugas masih melalukan pemantauan dan pemeriksaan hingga Minggu besok, 2 Juli 2023.
 
 "Petugas mulai bekerja sejak 28 Juni, dan akan berakhir 2 Juli besok. Jadi data itu masih sementara, kami masih cek di lapangan karena kemungkinan masih ada yang berkurban. Kehadiran satgas postmortem untuk memastikan daging kurban sehat, aman, dan laik. Itu penting," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan