Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, mengatakan perkembangan kasus positif HIV/AIDS di Kota Tulungagung sudah masuk dalam tahap yang memprihatinkan terutama kasus remaja.
"319 remaja dalam rentang umur 15-24 Tahun umumnya tertular akibat kegiatan transmisi seksual dan ini perlu serangkaian upaya untuk menangulanginya," kata Ifada di Tulungagung, Kamis, 1 Desember 2022.
Baca: Daripada Tertular HIV/AIDS, Wagub Jabar Uu Sarankan Poligami Hingga Nikah Muda |
Sementara Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, mengakui ada 4 orang warga yang meninggal akibat virus HIV/AIDS pada tahun ini.
"Mereka lolos follow up karena sesuatu hal dan menghentikan minum obat antiretroviral (ARV) yang seharusnya berfungsi untuk menekan pertumbuhan virus, sehingga kekebalan tubuhnya menjadi lemah dan mudah terserang penyakit lainnya," jelas Didik.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS diketahui kasus HIV/AIDS di Tulungagung mencapai 3.177 kasus dan sekitar 400 orang diantaranya dinyatakan meninggal dalam periode kurun waktu 16 Tahun hingga akhir tahun ini.
Sementara untuk memperingati hari AIDS sedunia, ratusan warga dan simpatisan memperingati dengan menggelar aksi peduli di sekitar Alun-alun Kota Tulungagung.
Para simpatisan membagikan brosur dan bunga mawar serta menyediakan pelayanan gratis cek HIV/AIDS juga bimbingan konseling terkait virus yang mematikan tersebut. (Muklis Efendi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News