Kegiatan itu menjadi salah satu bagian dalam kampanye zero sampah anorganik. Kampanye ini terus dilakukan hingga beberapa waktu ke depan hingga kesadaran warga mengurangi sampah anorganik sudah membudaya.
"Melalui kampanye ini kami ingin menciptakan kampung asri yang bebas dari sampah," kata fasilitator Kelurahan Tegalpanggung dalam pengelolaan sampah, Ika Sulistyawati, di Yogyakarta, Minggu, 29 Januari 2023.
Baca: 4 Warga Yogyakarta Ditangkap saat Buang Sampah Sembarangan |
Ada sebanyak 16 RW di Kelurahan tegalpanggung tersebut. Kampung yang ada di tengah Kota Yogyakarta itu masih butuh edukasi karena keberadaan bank sampah belum bisa berjalan maksimal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Setiap kampung sudah ada bank sampah. Ada yang masih eksis, ada yang sedang mati suri. Kami ingin bank sampah bisa aktif semua," jelasnya.
Menurut dia kegiatan yang bertema memaksimalkan sampah anorganik itu diharapkan menjadi pemantik warga agar mengaktifkan bank sampah yang mati suri. Sementara, bank sampah yang masih berjalan harus bisa eksis untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Acara fashion show dengan pakaian berbahan dasar sampah ini kan mencontoh sampah pun bisa menjadi rupiah. Masyarakat harus sadar bahwa sampah harus senantiasa dipilah, baik organik maupun anorganik agar lingkungan menjadi bersih," ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah masih membutuhkan perjuangan. Ia mengatakan target zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta perlahan membuahkan hasil meski masih ada masyarakat yang belum melakukannya.
"Kesadaran masyarakat menjadi modal besar menjadi target zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta ini berhasil. Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah ini harapannya bisa menjadi budaya yang baik ke depan," ungkap Aman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id