Massa tersebut menamakan diri sebagai Arek Malang Bersikap. Massa berjumlah ratusan orang itu mengeklaim diri sebagai Arek-Arek Malang.
Ratusan massa beratribut serba hitam itu sebelumnya konvoi membawa beberapa poster dan spanduk bertuliskan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat tiba di Kantor Arema FC, massa sempat disambut oleh Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas. Namun, diduga mediasi berjalan buntu dan emosi massa akhirnya memuncak.
Baca juga: Jaksa Tolak Eksepsi 3 Polisi Terdakwa Kanjuruhan |
Massa kemudian melemparkan sejumlah benda seperti batu dan kayu ke arah Kantor dan Official Store Arema FC. Lemparan juga sempat mengenai Wiebie Dwi Andriyas dan salah seorang security di Kantor Arema FC.
Sejumlah personel polisi pun tiba beberapa saat usai terjadi aksi perusakan tersebut. Beberapa anggota massa aksi terlihat bersitegang dengan polisi yang hendak mengamankan aksi.
Selang beberapa saat, salah seorang massa aksi menyampaikan dalam orasinya bahwa banyak kesalahan dan kekurangan di dalam lingkungan internal para massa aksi. Kondisi itu dinilai menyebabkan pengusutan Tragedi Kanjuruhan kendur.
Hingga berita ini diturunkan manajemen Arema FC belum bisa diminta keterangan. Sedangkan, polisi masih melakukan olah TKP di Kantor Arema FC.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id