Gresik: Warga Dusun Ploso, Desa Geluran Ploso, Benjeng, Gresik, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat dalam tas merah. Mayat tersebut sudah salam kondisi bengkak dan membusuk.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat saat hendak memotong pohon pisang.
"Awalnya, warga mencium bau busuk yang sangat menyengat. Setelah dicari sumber baunya, ternyata ada mayat wanita dalam tas warna merah," kata Ketua RW Dusun Ploso, Suyitno, Rabu, 7 September 2022.
Lokasi penemuan mayat ada di jalan penghubung antara Desa Bengkelo Lor dan Desa Geluran Ploso. Warga yang menemukan langsung melapor ke aparat dusun setempat.
Usai diselidiki, korban adalah EYP, (42), yang diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari. Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan saat ditemukan, posisi kepala dan sebagian tubuh korban tertutupi tas plastik berukuran besar warna merah. Diduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
“Masih diduga. Kami masih menunggu hasil visum et repertum jenazah dari rumah sakit,” ujarnya.
Wahyu menegaskan saat ini pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mencari tanda kekerasan di tubuh korban.
Dari informasinya, mayat tersebut baru dibuang ke lokasi pada hari ini. Sebab, pada Selasa 6 September 2022, warga sekitar masih belum melihat adanya mayat tersebut.
"Yang pasti kondisi tubuh mayat sudah membengkak sedang wajahnya belum dapat dikenali. Kemungkinan di sini hanya tempat pembuangannya. Tapi tunggu hasil penyelidikan," ucapnya.
Gresik: Warga Dusun Ploso, Desa Geluran Ploso, Benjeng, Gresik, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat dalam tas merah. Mayat tersebut sudah salam kondisi bengkak dan membusuk.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat saat hendak memotong pohon pisang.
"Awalnya, warga mencium bau busuk yang sangat menyengat. Setelah dicari sumber baunya, ternyata ada mayat wanita dalam tas warna merah," kata Ketua RW Dusun Ploso, Suyitno, Rabu, 7 September 2022.
Lokasi penemuan mayat ada di jalan penghubung antara Desa Bengkelo Lor dan Desa Geluran Ploso. Warga yang menemukan langsung melapor ke aparat dusun setempat.
Usai diselidiki, korban adalah EYP, (42), yang diperkirakan sudah
meninggal lebih dari dua hari. Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan saat ditemukan, posisi kepala dan sebagian tubuh korban tertutupi tas plastik berukuran besar warna merah. Diduga mayat tersebut adalah
korban pembunuhan.
“Masih diduga. Kami masih menunggu hasil
visum et repertum jenazah dari rumah sakit,” ujarnya.
Wahyu menegaskan saat ini pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mencari tanda
kekerasan di tubuh korban.
Dari informasinya, mayat tersebut baru dibuang ke lokasi pada hari ini. Sebab, pada Selasa 6 September 2022, warga sekitar masih belum melihat adanya mayat tersebut.
"Yang pasti kondisi tubuh mayat sudah membengkak sedang wajahnya belum dapat dikenali. Kemungkinan di sini hanya tempat pembuangannya. Tapi tunggu hasil penyelidikan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)