Tanggul Sungai Serang di Kulon Progo yang ambrol. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Tanggul Sungai Serang di Kulon Progo yang ambrol. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Tanggul Sungai Serang di Kulon Progo Ambrol

Ahmad Mustaqim • 07 Maret 2020 10:23
Kulon Progo: Tanggul di kawasan Sungai Serang di Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ambrol pada Jumat, 6 Maret 2020. Hujan beberapa hari belakangan diduga menjadi penyebab amrolnya tanggul. 
 
Seorang warga Giripeni, Ruslan, mengatakan mengetahui ambrolnya tanggul saat bersantai di teras rumah. Ruslan mengaku merasakan getaran seperti gempa. 
 
“Jarak tanggul dengan rumah sekitar 50 meter. Seperti gempa, saya cek ternyata (tanggul) ambrol,” kata Ruslan di Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Sabtu, 7 Maret 2020.

Dia memperkirakan tanggul tersebut memiliki panjang 100 meter. Adapun bagian yang ambrol 50 meter dengan ketinggian sekitar tujuh meter.
 
"Kemungkinan (ambrol) karena tak kuat menahan arus, karena hujan hari Kamis, 5 Maret 2020 cukup deras. Debit air (sungai Serang) juga meningkat,” kata lelaki berusia 60 tahun.
 
Baca: Tanggul Sungai Jebol Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sumenep
 
Ruslan menambahkan ambrolnya tanggul itu bukan yang pertama kali. Tanggul pernah ambrol pada 2019 dan diperbaiki Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
 
Saat ini, bukan hanya tanggul yang ambrol. Tanah yang berada di balik tanggul juga ikut tergerus derasnya arus sungai Serang. Warga tak bisa melintas karena tanah yang telah terbawa arus sungai. 
 
"Semoga segera diperbaiki," ucapnya. 
 
Penanggung Jawab Kepala Desa Giripeni, Parmin, mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke BBWSSO dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo. Parmin mengungkap tanggul perlu segera diperbaiki agar tidak berdampak meluas di lingkungan sekitarnya.
 
"Soalnya (kasus tanggul ambrol) ini sudah dua kali. Baru dua bulan selesai diperbaiki, ambrol lagi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan