Sumenep: Tanggul Kali Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, jebol dan mengakibatkan puluhan rumah tergenang serta ratusan hektare sawah terendam.
Jebolnya tanggul itu disebabkan banjir kiriman dari Kecamatan Guluk-Guluk dan Ganding melalui Kali Kebonagung dan Sungai Jepun. Aliran air kedua sungai tersebut bertemu di Kali Sendir.
"Ketinggian genangan di sejumlah halaman rumah warga sempat mencapai 50 sentimeter," kata Kepala Polsek Lenteng, Inspektur Satu Suhairi, saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Februari 2020.
Suhairi menjelaskan terdapat 43 rumah warga dua dusun yang tergenang, yakni di Dusun Bugem dan Sendir Timur, Desa Sendir. Sementara jumlah sawah yang tersendam di kedua dusun mencapai 187 hektare.
Menurut Suhairi tanggul yang jebol berada di sisi selatan sungai di wilayah Dusun Bugem, Desa Sendir sepanjang 25 meter. Tebing tersebut menjadi pembatas antara sungai dengan areal persawahan dan permukiman warga.
"Warga dibantu anggota kepolisian, TNI dan BPBD Sumenep berusaha menutup tanggul yang jebol menggunakan karung berisi tanah liat dan pasir," jelas Suhairi.
Menurut Suhairi pihaknya bersama BPBD Sumenep sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab setempat. Sejauh ini belum ada kepastian kapan tanggul yang jebol akan diperbaiki.
Sumenep: Tanggul Kali Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, jebol dan mengakibatkan puluhan rumah tergenang serta ratusan hektare sawah terendam.
Jebolnya tanggul itu disebabkan banjir kiriman dari Kecamatan Guluk-Guluk dan Ganding melalui Kali Kebonagung dan Sungai Jepun. Aliran air kedua sungai tersebut bertemu di Kali Sendir.
"Ketinggian genangan di sejumlah halaman rumah warga sempat mencapai 50 sentimeter," kata Kepala Polsek Lenteng, Inspektur Satu Suhairi, saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Februari 2020.
Suhairi menjelaskan terdapat 43 rumah warga dua dusun yang tergenang, yakni di Dusun Bugem dan Sendir Timur, Desa Sendir. Sementara jumlah sawah yang tersendam di kedua dusun mencapai 187 hektare.
Menurut Suhairi tanggul yang jebol berada di sisi selatan sungai di wilayah Dusun Bugem, Desa Sendir sepanjang 25 meter. Tebing tersebut menjadi pembatas antara sungai dengan areal persawahan dan permukiman warga.
"Warga dibantu anggota kepolisian, TNI dan BPBD Sumenep berusaha menutup tanggul yang jebol menggunakan karung berisi tanah liat dan pasir," jelas Suhairi.
Menurut Suhairi pihaknya bersama BPBD Sumenep sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab setempat. Sejauh ini belum ada kepastian kapan tanggul yang jebol akan diperbaiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
