Kulon Progo: Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), alami kekosongan tiga jenis vaksin, yakni moderna, sinoparm, dan astrazeneca. Meski kosong proses vaksinasi disebut tertap berjalan.
"Kekosongan tiga jenis vaksin ini terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo, Rina Nuryati, dihubungi, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca: Pemkot Bandung Resmi Tutup Sementara Mal Festival Citylink
Rina mengatakan proses vaksinasi masih tetap bisa berjalan dengan menggunakan jenis vaksin lain. Vaksin yang tersedia di gudang Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo yakni sinovac (4.996 dosis) dan Pfizer (2.500 dosis).Pihaknya engaku telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk distribusi tiga jenis vaksin itu.
"Proses vaksinasi primer maupun booster tetap berjalan memakai stok vaksin yang ada. Kami berharap distribusi vaksin bisa pekan ini," jelasnya.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan capaian vaksinasi hingga Kamis, 3 Februari 2022 yakni dari total 378.177 sasaran telah mencapai 338,037 (89,4 persen) untuk dosis pertama dan 297.936 (78,8 persen untuk dosis kedua. Capaian vaksinasi booster yakni 16.531 (4,37 persen).
Baning mengatakan, upaya percepatan vaksinasi telah dilakukan dengan bermitra sejumlah lembaga kemasyarakatan. Kerja sama itu berwujud sosialisasi hingga penyuntikan vaksin.
"Kerja sama serta menggandeng tokoh masyarakat sejauh ini membuah program vaksinasi berjalan lancar," ungkap Baning.
Ia menambahkan masyarakat yang belum vaksin bersedia datang mandiri untuk vaksinasi ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi. Ia mengatakan, rumahs sakit hingga puskesmas bisa menjadi temat masyarakat mengakses vaksin itu.
"Proses vaksinasi dosis pertama dan kedua masih berjalan. Masyarakat tetap kami layani untuk itu, selain yang akan vaksin booster bagi yang telah memenuhi persyaratan," ujar Baning.
Kulon Progo: Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), alami kekosongan tiga jenis
vaksin, yakni moderna, sinoparm, dan astrazeneca. Meski kosong proses vaksinasi disebut tertap berjalan.
"Kekosongan tiga jenis vaksin ini terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo, Rina Nuryati, dihubungi, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca:
Pemkot Bandung Resmi Tutup Sementara Mal Festival Citylink
Rina mengatakan proses vaksinasi masih tetap bisa berjalan dengan menggunakan jenis vaksin lain. Vaksin yang tersedia di gudang Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo yakni sinovac (4.996 dosis) dan Pfizer (2.500 dosis).Pihaknya engaku telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk distribusi tiga jenis vaksin itu.
"Proses vaksinasi primer maupun booster tetap berjalan memakai stok vaksin yang ada. Kami berharap distribusi vaksin bisa pekan ini," jelasnya.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan capaian vaksinasi hingga Kamis, 3 Februari 2022 yakni dari total 378.177 sasaran telah mencapai 338,037 (89,4 persen) untuk dosis pertama dan 297.936 (78,8 persen untuk dosis kedua. Capaian vaksinasi booster yakni 16.531 (4,37 persen).
Baning mengatakan, upaya percepatan vaksinasi telah dilakukan dengan bermitra sejumlah lembaga kemasyarakatan. Kerja sama itu berwujud sosialisasi hingga penyuntikan vaksin.
"Kerja sama serta menggandeng tokoh masyarakat sejauh ini membuah program vaksinasi berjalan lancar," ungkap Baning.
Ia menambahkan masyarakat yang belum vaksin bersedia datang mandiri untuk vaksinasi ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi. Ia mengatakan, rumahs sakit hingga puskesmas bisa menjadi temat masyarakat mengakses vaksin itu.
"Proses vaksinasi dosis pertama dan kedua masih berjalan. Masyarakat tetap kami layani untuk itu, selain yang akan vaksin booster bagi yang telah memenuhi persyaratan," ujar Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)