Ilustrasi. medcom.id
Ilustrasi. medcom.id

Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Divaksin, Dinkes Bilang Begini

Adri Prima • 18 Januari 2022 15:41

"Kami setelah melakukan pengecekan analisa dokter yang menangani Delfin Maliki Zakir di RSUD dr Soekardjo. Pada awalnya, korban diduga mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) murni. Tetapi, sebelum dirawat, kondisinya mengalami kejang dan penurunan kesadaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Tasikmalaya, Uus Supangat, Selasa, 18 Januari 2022.
 
"Saya juga sudah bicara panjang lebar dengan dokter bagian perawatan intensif. Ketua KIPI Dani dan Idam spesialis anak menyampaikan kepada saya setelah dilakukan pemeriksaan ada penyakit lain yang mendasarinya," imbuhnya.
 
Ia menambahkan, penyebab meninggalnya siswa SD dalam dunia medis yakni KIPI Koinsiden setelah imunisasi tetapi tidak disebabkan oleh vaksin melainkan ada penyakit lain diduga diderita korban saat vaksinasi covid-19. Korban diduga sedang mengalami masa inkubasi serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

"Penyebab vatalitas belum bisa dipastikan karena imunasi tetapi karena ada penyakit lain yang mendasarinya. Karena, hasil tim dokter anak penyebab kematian disebabkan demam berdarah dengue (DBD) dan konklusi medis ini bisa diambil karena ada hasil NS1 yang positif bahwa terinfeksi penyakit lain dan bukan dari vaksinasi covid-19," ujarnya. 
 
Menurutnya, sebelumnya, anak usai sekolah menerima vaksin covid-19 selama dua hari tersebut tidak bisa disimpulkan kematiannya akibat vaksin. Tapi, tim dokter menemukan adanya penyakit dengue menyebabkan kerusakan di beberapa organ tubuh yaitu ada encefalopati, kemudian kegagalan akut pada hati yang ditandai SGOT dan SGPT sangat tinggi dan sudah terjadinya kegagalan akut pada liver ditambah encelopati yang menyebabkan kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan