Bentrokan terjadi saat mahasiswa mencoba masuk ke kantor DPRD Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 11 April 2022. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.
Bentrokan terjadi saat mahasiswa mencoba masuk ke kantor DPRD Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 11 April 2022. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.

Paksa Masuk Kantor DPRD Sulsel, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Muhammad Syawaluddin • 11 April 2022 17:46
Makassar: Aksi unjuk rasa mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan berakhir ricuh. Mahasiswa merangsek masuk gedung DPRD Sulawesi Selatan dan dihalau polisi.
 
Dari pantauan Medcom.id, ratusan mahasiswa yang didominasi dengan almamater hijau itu tengah melakukan aksi unjuk rasa. Aksi itu menolak penundaan pemilihan umum (Pemilu) itu dimulai sejak pukul 13.00 Wita. 
 
Ratusan mahasiswa itu terus menyuarakan penolakan terhadap tuntutan mereka yakni menolak tuga periode Joko Widodo, dan meminta pemerintah untuk melakukan stabilitas harga kebutuhan pokok serta menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Namun pada pukul 17.00 Wita, mahasiswa mencoba masuk ke kantor DPRD Sulawesi Selatan yang ditutup. Mereka mencoba merusak pagar sehingga pihak kepolisian mengambil langkah untuk membubarkan para demonstran tersebut. 
 
Baca: Tak Bertemu Ganjar, Massa di Semarang Bakar Ban Depan Kantor Pemprov Jateng
 
"Kami sampaikan kepada massa aksi untuk tidak melakukan tindakan, kami meminta massa aksi untuk membubarkan diri," kata, salah satu petugas dari mobil barakuda, Senin, 11 April 2022.
 
Ia juga mengatakan semua massa aksi untuk tidak melakukan tindakan yanh bisa merugikan orang lain seperti melempar batu, membakar, dan aksi lainnya yang melanggar. 
 
"Kami minta jenlap untuk melindungi dan memastikan anggotanya aman," ujarnya. 
 
Hingga saat ini bentrokan antara mahasiswa dan kepolisian masih terjadi. Mahasiswa melempar para petugas yang memakai tameng dengan batu. Sementara pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah para mahasiswa. 
 
"Jangan ganggu masyarakat. Ini bulan puasa. Saya tidak akan bubarkan kalau kalian membubarkan diri," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan