Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi. (MGN/Andre Septian Yusup)
Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi. (MGN/Andre Septian Yusup)

Kapolda Sumut Pastikan 5 Jasad di Unpri Medan Mayat yang Diawetkan

MetroTV • 14 Desember 2023 12:32
Medan: Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi buka suara mengenai polemik penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. 
 
Agung mengatakan lima mayat tersebut adalah kadaver atau jenazah manusia yang diawetkan dan digunakan sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran di UNPRI.
 
"Saya ingin memastikan bahwa lima mayat itu adalah kadaver. Cadaver itu untuk keperluan praktek kedokteran. Jadi, Mohon masyarakat agar paham kadaver ini sudah ada sejak tahun 2008 di Unpri," kata Agung di Polda Sumut, Kamis, 14 Desember 2023.

Agung juga membenarkan bahwa mayat itu sudah ada sejak 2008. Seluruh dokumen yang menjadi materi penyelidikan sudah diberikan oleh pihak kampus.
 
"Dokumen dan hal-hal lain yang kita perlukan sudah ditunjukkan. Jadi rasanya kita perlu garis bawahi ini adalah sarana untuk proses pembelajaran," sambung Jenderal bintang dua itu.
 
Baca juga: Geger! Polisi Temukan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan

Sebelumnya, UNPRI mengklarifikasi pemberitaan soal lima mayat itu. Mereka memastikan bahwa itu adalah kadaver.
 
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) Drg Susanto menyatakan bahwa tidak ada tindak pidana di lingkungan kampus.
 
"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto didalam keterangan resminya di akun Youtube Prim TV, Rabu, 13 Desember 2023.
 
Kedua, jelas Susanto, Unpri Medan mempunyai Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak 2008. Di fakultas itu memiliki beberapa ruang laboratorium. Salah satunya laboratorium anatomi dengan media pembelajarannya ialah kadaver.
 
"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki kadaver sebagai media pembelajaran," jelasnya. (Andre Septian Yusup)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan