Melansir ANTARA di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri di Jalan Raya Cianjur-Cipanas, gentaran gempa terasa kuat menggoyang permukaan tanah, hingga menggetarkan kursi yang diduduki.
Sejumlah warga penyintas gempa yang mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri menampakkan wajah tidak terlalu panik.
“Kami sudah puluhan kali merasakan gempa susulan gini,” kata Dadang Sukirman, salah satu warga yang mengungsi.
Menurut dia, gempa pertama pada Senin, 21 November 2022, sekitar pukul 13.00 WIB lebih besar dibandingkan gempa-gempa susulan.
| Baca juga: Pemkab Bandung Barat Siapkan 3 RS Rujukan untuk Korban Gempa Cianjur |
“Itu mah sampai bergoyang-goyang, ada satu menit lebih, rumah saya sampai rubuh,” kata dia.
Ia bersama istri dan tiga anak serta satu cucunya mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri.
Selain rumahnya ambruk, dia dan istri juga luka robek di kepala hingga harus dijahit. Namun tidak dirawat di rumah sakit dikarenakan kondisi rumah sakit yang sudah penuh oleh korban gempa lainnya.
Pos Penanggulangan Bencana Brimob Polri dilengkapi tenda pleton dengan kasur lipat untuk warga yang mengungsi, termasuk untuk anggota Brimob yang beristirahat.
Di posko tersebut juga tersedia satu unit kendaraan dapur lapangan, mobil tangki air, kendaraan toilet, serta layanan pemeriksaan kesehatan dari Pusdokes Polri.
Dari laporan BMKG, gempa Bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id