Pemkab Bandung Barat Siapkan 3 RS Rujukan untuk Korban Gempa Cianjur

Bandung: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan tiga rumah sakit untuk menampung serta merawat pasien rujukan korban gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Cianjur. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila rumah sakit di Cianjur sudah tidak mampu menampung korban gempa mengingat jumlahnya cukup banyak. Ketiga rumah sakit tersebut di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, RSUD Lembang dan Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) Padalarang. "Tiga rumah sakit ini sudah disiapkan untuk pasien korban gempa Cianjur. Kami sudah berkoordinasi dengan tim gerak cepat terkait apa saja yang diperlukan untuk perawatan," terang Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung Barat, Aam Wiriawan, Selasa, 22 November 2022. Dia menjelaskan, semua rumah sakit tersebut telah menyiapkan fasilitas ruang perawatan tulang. Pasalnya, berdasarkan laporan sementara, kebanyakan korban gempa Cianjur mengalami patah tulang akibat tertimpa material bangunan.   "Pastinya yang disiapkan di rumah sakit itu terkait penanganan patah tulang. Makanya tim dari kami datang kesana untuk berkoordinasi diagnosanya apa saja," katanya. Selain menyiapkan sarana prasarana bagi pasien rujukan, Dinkes telah mengirimkan obat-obatan termasuk mobil ambulans untuk membawa pasien rujukan yang harus mendapat perawatan di Bandung Barat. Sehari pascakejadian, dia menambahkan, belum ada pasien yang sudah dirawat dan ditangani di tiga rumah sakit yang disediakan. Pihaknya meyakinkan bahwa kebutuhan di rumah sakit sudah disiapkan jika harus menerima pasien rujukan dari Cianjur. "Sampai saat ini belum ada pasien yang dirujuk, tapi kami terus berkoordinasi dengan tim di lapangan yang sudah ada di lokasi kejadian," jelasnya. Bencana gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022. Gempa dengan magnitudo 5,6 itu telah menyebabkan ratusan orang meninggal dan mayoritas anak-anak.   Selain itu, gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id