Sebagian destinasi wisata Gunung Merapi di Sleman, DIY kembali dibuka. (Foto: MI/Agus Utantoro)
Sebagian destinasi wisata Gunung Merapi di Sleman, DIY kembali dibuka. (Foto: MI/Agus Utantoro)

Populer Daerah: Wisata di Daerah Rawan Bencana HIngga Banjir di Aceh

Nur Azizah • 20 Desember 2022 08:22
Sleman: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan banyak destinasi wisata berada di titik rawan bencana. Salah satunya sejumlah destinasi wisata di kaki bawah Gunung Merapi.
 
Padahal, Gunung Merapi berstatus siaga sejak 2018. Selain ancaman erupsi, hujan intensitas tinggi juga menimbulkan ancaman lahan hujan. Di sisi lain, aliran lahan hujan di sejumlah titik menjadi rute wisata jip Merapi.
 
“Curah hujan yang tinggi ini juga berisiko menimbulkan potensi longsor. Rata-rata terjadi di tebing-tebing sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan dihubungi, Senin, 19 Desember 2022. Ia mengatakan tebing longsor telah terjadi di Sungai Boyong Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem. Longsor menimpa jaringan irigasi dan merusak jaringan pipa air minum.
 
Baca: Gunung Merapi Muntahkan 2 Kali Guguran Lava Dalam Sehari

Makwan mengatakan ada destinasi wisata yang lebih aman dari ancaman risiko bencana, salah satunya Tebing Breksi. Menurut dia, destinasi wisata bekas penambangan itu memiliki kontur lebih stabil dibanding lokasi tebing yang lain.
 
“Tebing Breksi ini kan terbuka. Karena terbuka (ancamannya) petir yang yang perlu diantisipasi,” kata dia.
 
Pemkab Sleman memperkirakan sebanyak 325 ribu wisatawan akan berkunjung saat libur natal dan tahun baru 2023. Makwan mengatakan jajarannya bersama lintas instansi bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata.
 
“Kami sudah menjadwalkan full piket untuk Nataru. Baik untuk menghadapi (ancaman erupsi Gunung) Merapi maupun dari bencana yang disebabkan oleh hidrometeorologis,” ujarnya.
 
Berita terkait tempat wisata di Sleman menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait tambang minyal ilegal meledak.
 
Muara Enim: Sebanyak tiga warga tewas dalam peristiwa meledaknya sebuah gudang penampungan minyak ilegal di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin, 19 Desember 2022.
 
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan gudang penampungan minyak ilegal berlokasi di Dusun 3, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim. Gudang tersebut meledak dan terbakar hebat, pada Senin, sekitar pukul 08.00 WIB.
 
Dari ledakan itu menewaskan seketika tiga orang pria yang berinisial HA alias Coing, 25, ARI, 50, warga Desa Cinta Kasih, Muara Enim. Kemudian, korban tewas lainnya berinisial RA, 21, yang merupakan warga Jambi. Dia menyebutkan, korban Coing dan ARI diketahui merupakan sopir mobil minibus pengangkut minyak ilegal. Sementara RA adalah saudara pemilik gudang.
 
“Semuanya terjebak dalam ruangan gudang hingga tewas terbakar api ledakan. Mereka masih di rumah sakit setempat guna menjalani proses autopsi,” katanya saat dikonfirmasi.
 
Baca: 11 Karyawan PT NAL Diperiksa terkait Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Andi menjelaskan, saat kejadian ketiga korban sedang melakukan aktivitas bongkar muat, memindahkan minyak dari mobil ke tempat penampungan di dalam gudang. Pemindahan minyak itu dilakukan korban dengan cara menyedotnya menggunakan mesin pompa air.
 
Namun dalam prosesnya mesin pompa air itu mengalami konslet dan memercikkan api, hingga menyambar minyak yang sedang mereka pindahkan. “Dari sambaran api itu lah memicu ledakan hebat dan menewaskan ketiga korban,” kata dia.
 
Menurut dia, api ledakan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 WIB setelah Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim mengerahkan delapan unit armada mobil untuk melakukan penyiraman air dibantu warga setempat.
 
Baca berita selanjutnya di sini

Berita lain yang juga menarik banyak pembaca ialah terkait banjir di Aceh.
 
Aceh Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 1.543 rumah warga di sejumlah kecamatan di kabupaten itu terendam banjir. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
 
"Seribuan rumah terendam banjir tersebut tersebar di 24 desa di lima kecamatan. Banjir berdampak kepada 1.275 warga. Sampai saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing," kata Ashadi di Aceh Timur, Senin, 19 Desember 2022.
 
Ashadi mengatakan banjir merendam permukiman penduduk ini terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu, 17 Desember. Ketinggian air berkisar 10-50 sentimeter. Adapun 1.543 rumah terendam banjir tersebut di antara sebanyak 100 rumah di Desa Alue Ie Mirah dan Jambo Lubok, Kecamatan Kecamatan Indra Makmu.
 
Baca: Sungai Widodaren Rendam Jalur Pati-Rembang, Arus Lalin Macet

Kemudian, sebanyak 1.220 rumah di Kecamatan Julok, meliputi Desa Buket Panyang, Gampong Baro, Blang Kumahang, Blang Jambe, Labuhan, Julok Tunong, Alue Cek Doi, Lhok Seuntang, Snb Rambong, Teupin Raya, Matang. Selanjutnya, sebanyak 25 rumah di Kecamatan Darul Aman meliputi Desa Snb Tuha Sa, Gampong Keude, Lhok Geulumpang, Alue Gadeng, Buket Rumia, Blang Buket, Snb Teungoh, Kapai Baro.
 
Serta dua rumah di Desa Blang Minje, Kecamatan Idi Tunong. Sementara, di Kecamatan Darul Falah masih dalam dalam pendataan, kata Ashadi menyebutkan.
 
"Banjir juga menyebabkan dua rumah mengalami rusak ringan di Desa Blang Minje, Kecamatan Idi Tunong. Tim BPBD masih di lapangan mendata warga terdampak banjir serta kerusakan akibat bencana tersebut," kata Ashadi.
 
Ashadi mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan terkait banjir tersebut. BPBD juga mengimbau masyarakat mewaspadai banjir susulan menyusul potensi hujan masih terjadi di wilayah timur Aceh.
 
"Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti di sekitar daerah aliran sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kami juga meminta aparatur desa segera melaporkan jika terjadi bencana," tambahnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan