Tim SAR Basarnas Ambon, Maluku, Selasa (30/11/2021) menghentikan operasi pencarian setelah berhasil menemukan jasad seorang nelayan yang tenggelam di kedalaman 25 meter. (FOTO ANTARA/Daniel)
Tim SAR Basarnas Ambon, Maluku, Selasa (30/11/2021) menghentikan operasi pencarian setelah berhasil menemukan jasad seorang nelayan yang tenggelam di kedalaman 25 meter. (FOTO ANTARA/Daniel)

6 Tewas dalam Insiden Longboat Tenggelam di Maluku

Antara • 22 Februari 2022 10:29
Ambon: Basarnas menyatakan sebanyak enam orang meninggal dalam musibah kecelakaan laut akibat tenggelamnya longboat Rajawali di Perairan Tanjung Burang, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku pada Senin, 21 Februari 2022.
 
"Korban yang meninggal dunia kebanyakan berusia lanjut dan ditambah seorang anak berjenis kelamin perempuan berusia antara 6-8 tahun," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari, di Ambon, Selasa, 22 Februari 2022.
 
Ia menjelaskan lima korban meninggal yang telah terdentifikasi antara lain Oinar Uar Husin (72), Mboisiti Rumra (88), Tajali Salamun (66), Suryati Fer (70), Ahad Renel (70), sedangkan satu anak perempuan belum diketahui identitasnya.

Musibah kecelakaan kapal ini diketahui Basarnas setelah menerima informasi dari seorang warga bernama Memet, 39, yang merupakan warga Ohoi Banda Efruan, Kecamatan Kei Besar Utara Timur.
 
Baca juga: Korban Kapal Kandas di Perairan Makassar Ditemukan Tewas
 
Ia menerangkan bahwa pada Senin, 21 Februari sekitar pukul 07.15 WIT, longboat yang mengangkut 25 orang, termasuk nakhoda, berangkat dari Watdek, Kota Tual menuju Desa Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur (Malra).
 
Namun setibanya di Perairan Tanjung Burang sekitar pukul 14.40 WIT, longboat tersebut diterpa gelombang tinggi yang diperkirakan sekitar 3-4 meter disertai angin kencang sehingga kemasukan air dari bagian depan dan samping sampai akhirnya tenggelam.
 
Pukul 17.20 WIT, para korban meninggal dunia dievakuasi ke Desa Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur untuk dilakukan pemakaman.
 
"Korban selamat yang baru teridentfikasi di antaranya Sharin Uar selaku nakhoda/pemilik longboat, Ndener Salamun, Kadir Sanmas, Babau Latar, dan Ahmat Tahatyanan," jelas Mustari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan