Sejumlah truk terjebak lahar hujan di kawasan aliran Sungai Boyong atau lereng Gunung Merapi, Kamis, 3 Februari 2022. Dokumentasi/ Twitter @SARKALIURANG
Sejumlah truk terjebak lahar hujan di kawasan aliran Sungai Boyong atau lereng Gunung Merapi, Kamis, 3 Februari 2022. Dokumentasi/ Twitter @SARKALIURANG

Sepekan, Erupsi Gunung Merapi Meluncur 2,5 Kilometer dan Truk Penambang Pasir Diterjang Lahar Hujan

Ahmad Mustaqim • 05 Februari 2022 14:43
Yogyakarta: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam sepekan, 28 Januari hingga 4 Februari 2022, diwarnai dengan luncuran lava, awan panas, hingga lahar hujan yang membuat puluhan truk penambang pasir di Sungai Boyong tertutup material pasir. Adapun luncuran material erupsi ke barat daya dan barat laut.
 
"Pada minggu ini teramati dua kali awan panas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000 – 2.500 meter. Guguran lava teramati sebanyak 147 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter, dan sekali guguran lava ke arah barat laut atau hulu Sungai Apu dan Trising dengan jarak luncur 300 meter," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Sabtu, 5 Februari 2022.
 
Baca: Kasus Covid-19 di Palembang Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Kota

Selain itu, pada Jumat, 4 Februari 2022 juga terdengar suara guguran sekali dengan intensitas sedang. Guguran tersebut tak terlihat karena situasi di puncak Gunung Merapi tertutup kabut mendung.
 
"Hasil pengamatan morfologinya gunung tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik," jelasnya.
 
Selain itu peristiwa kegempaan juga tercatat masih tinggi. Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat dua kali gempa awan panas guguran (AP), 93 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 384 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.155 kali gempa Guguran (RF), 54 kali gempa Hembusan (DG), dan 10 kali gempa Tektonik (TT).
 
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ungkap Hanik.
 
Sementara pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 167 milimeter per jam selama 70 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 3 Februari 2022. Pada situasi itu dilaporkan adanya banjir lahar hujan di Kali Boyong dan Kali Kuning. Banjir lahar hujan itu menyebabkan sekitar 20 truk penambang pasir terendam hingga tertutup pasir sekitar kedalaman satu meter.
 
Hanik mengingatkan status Gunung Merapi masih siaga dengan ditunjukkan aktivitas erupsi efusif. Ancaman bahaya guguran lava dan awan panas pada meliputi di Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
 
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan