Ilustrasi--Sejumlah siswa SD dengan memakai pakaian bebas mengikuti ujicoba pembelajaran tatap muka di SDN 04 Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Arif Firmansyah)
Ilustrasi--Sejumlah siswa SD dengan memakai pakaian bebas mengikuti ujicoba pembelajaran tatap muka di SDN 04 Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Arif Firmansyah)

Siswa Positif Covid-19, PTM 2 SD di Indramayu dan Majalengka Ditutup

Media Indonesia • 14 Oktober 2021 18:09
Majalengka: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri Sepat, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka ditutup seminggu. Hal ini setelah diketahui salah seorang siswa positif covid-19.
 
Kepala SD Negeri 01 Sepat, Ahim membenarkan penutupan sementara sekolah yang dipimpinnya karena ada siswa yang terpapar covid-19. Penyebaran covid-19 di sekolah tersebut bermula dari munculnya klaster keluarga. Ada salah satu dari keluarga siswa yang positif sepulang bekerja sebagai tenaga migran.
 
Kemudian Satgas Covid-19 melakukan tracing dan testing siswa dan guru di SD Negeri Sepat. "Akhirnya pada 8 Oktober semua siswa di PCR," tutur Ahim, Kamis, 14 Oktober 2021.

Namun dari 132 sasaran, hanya 124 siswa dan siswi yang mengikuti tes PCR. Pada Sabtu, 9 Oktober hasil PCR keluar dan delapan orang siswa serta seorang guru dinyatakan positif terpapar covid-19. "Jadi untuk sementara sekolah lock down sepekan," tutur Ahim.
 
Baca: Anggaran Tak Terduga Covid-19 Kota Cirebon Tembus Rp90 Miliar Tahun Depan
 
Saat ini pembelajaran dilakukan secara daring. Selain di Kabupaten Majalengka, penutupan sementara PTM juga dilakukan di salah satu SD di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan penutupan PTM berawal setelah mereka mengetahui ada guru yang terkonfirmasi positif covid-19. "Guru tersebut baru pulang dari luar kota," tutur Bonni, Kamis, 14 Oktober 2021.
 
Tracing dan testing dilakukan dengan seluruh kontak eratnya. Mulai guru-guru, kepala sekolah hingga siswa. Kegiatan PTM di sekolah itu pun, lanjut Deden, langsung dihentikan sementara waktu. "Untuk menghindari kemungkinan penyebaran covid-19," tutur Deden.
 
Namun untuk kegiatan PTM di sekolah tersebut, lanjut Deden, langsung dihentikan untuk sementara waktu. Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan penyebaran covid-19.
 
"Tapi Alhamdulillah semua hasilnya negatif. Jadi PTM di SD itu dibuka kembali. Kasus ini terjadi sekitar dua pekan lalu," tutur Deden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan