Ilustrasi Sungai Bengawan Solo telah mencapai titik tertinggi. Media Indonesia/ Akhmad Safuan
Ilustrasi Sungai Bengawan Solo telah mencapai titik tertinggi. Media Indonesia/ Akhmad Safuan

63 Perusahaan Diduga Cemari Sungai Bengawan Solo

Triawati Prihatsari • 09 September 2021 17:04
Solo: Sebanyak 63 perusahaan menengah dan besar di Jawa Tengah diawasi ketat oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah karena diduga membuang limbah mereka ke Sungai Bengawan Solo. Dari jumlah tersebut, 34 perusahaan diantaranya telah diberikan sanksi tertulis dan telah memperbaiki pengolahan limbahnya.
 
"Namun masih ada empat perusahaan yang saat ini tengah dalam penyidikan kami. Mereka terbukti melakukan pelanggaran berat dan masih belum memperbaiki pengolahan limbah mereka. Kami bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk ini," papar Pelaksana tugas Kepala DLHK Provinsi Jateng, Widi Hartanto, di Solo, Kamis, 9 September 2021.
 
DLHK Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pengawasan intensif sejak pertengahan 2020 lalu. Dari pengawasan tersebut diperoleh perusahaan-perusahaan tingkat menengah besar tersebut yang terbukti mencemari sungai. 

Baca: Polisi Selidiki Perusahaan Pencemar Sungai Bengawan Solo
 
Di sisi lain, dia mengakui pengawasan ketat ini memberikan pekerjaan rumah (PR) pada keberlangsungan operasional industri kecil. Terkait hal itu, pihaknya mendorong industri kecil untuk memiliki instalansi pengolahan air limbah (IPAL). 
 
"Beberapa dari mereka (industri kecil) sudah kita fasilitasi. Tapi industri ini cukup banyak, ada ribuan. Butuh dukungan banyak pihak, bersama-sama, CSR dari perusahaan atau dari pihak lain turut mendorong," imbuhnya. 
 
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui, beberapa industri di Kota Solo turut menyumbang pencemaran di Sungai Bengawan Solo. Namun di Kota Solo hanya industri kecil, karena tidak ada insdutri besar di Kota Solo.
 
"Padahal sebenarnya ada IPAL komunal lho. Tapi tidak digunakan, nanti saya cari tahu. Terkait kebersihan Sungai Bengawan Solo, tidak bisa hanya kita (Kota Solo). Harus melibatkan semua, nanti saya koordinasi dengan bupati-bupati sekitar," bebernya. 
 

 
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan