Jakarta: Sejumlah peristiwa menjadi pemberitaan utama di berbagai daerah sepanjang Minggu, 7 November 2021. Di antaranya, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kembali meluapkan emosinya kepada warga.
Ada pula hasil penyidikan kasus pembunuhan bos rumah makan khas Padang di Kabupaten Karawang, yang mengekspos peran masing-masing pelaku. Peristiwa-peristiwa itu terangkum dalam kanal Daerah Medcom.id. Berikut ulasannya:
1. Risma Ngamuk di Gresik, Tuding BPBD Tak Tanggap Bencana
Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi petugas BPBD Gresik, Minggu, 7 November 2021. Alasannya, BPBD Gresik, Jawa Timur, dianggap tidak tanggap dalam menyiapkan keperluan para pengungsi banjir luapan Kali Lamong. Para korban banjir tidak diberi tenda pengungsian dan hanya membuat tenda sendiri yang kondisinya memprihatinkan.
Risma berkali-kali memarahi petugas BPBD Gresik. Amarah mantan Wali Kota Surabaya ini memuncak saat melihat tenda tenda pengungsian warga di Desa Cermen Lerek, Kedamean, Gresik. Kondisi tenda tidak layak dan tidak disiapkan Pemkab Gresik.
Selengkapnya, di sini
2. Peran 9 Pelaku Pembunuhan Bos RM Padang
Polisi membeberkan peran sembilan pembunuh Khairul Amin, 54, pengusaha rumah makan Padang di Karawang, Jawa Barat. Termasuk, NW, 49, istri dari Khairul Amin yang menjadi otak dalam pembunuhan tersebut.
"Istri korban merasa sakit hati karena ulah suaminya yang sering meminta dan mengambil uangnya untuk main perempuan," ujar Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Minggu, 7 November 2021.
Selain NW, ada AM alias Otong, 25; H, 39; MH, 25; BN alias Bucek, 34; dan RN alias Aji, 37. Kemudian, ada tiga pembunuh lainnya yang masih dalam pencarian yakni AS alias Moni; A alias Bodong; dan MIS alias Embe.
Selengkapnya, di sini
3. Pengemis di Tangerang Selatan Sewa Balita untuk Beroperasi
Razia terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Tangerang Selatan, kembali mendapati eksploitasi balita yang dibawa untuk mengemis.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachri, mengatakan dari 11 orang PMKS yang digelandang ke Dinas Sosial, 5 di antaranya adalah anak-anak yang dibawa untuk mengemis. Bahkan dua anak di antaranya, disewa oleh orang dewasa untuk diajak mengemis.
"Terkait PMKS yang kami amankan dari sejumlah titik lampu merah yang berada di kota Tangsel, mereka kami bawa ke Dinas Sosial. Jumlah total 11 orang, 6 orang perempuan dan 5 orang anak-anak," kata Muksin Alfachri di Tangerang Selatan, Minggu, 7 November 2021.
Selengkapnya, di sini
Jakarta: Sejumlah peristiwa menjadi
pemberitaan utama di berbagai daerah sepanjang Minggu, 7 November 2021. Di antaranya, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kembali meluapkan emosinya kepada warga.
Ada pula hasil penyidikan kasus pembunuhan bos rumah makan khas Padang di Kabupaten Karawang, yang mengekspos peran masing-masing pelaku. Peristiwa-peristiwa itu terangkum dalam kanal
Daerah Medcom.id. Berikut ulasannya:
1. Risma Ngamuk di Gresik, Tuding BPBD Tak Tanggap Bencana
Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi petugas BPBD Gresik, Minggu, 7 November 2021. Alasannya, BPBD Gresik, Jawa Timur, dianggap tidak tanggap dalam menyiapkan keperluan para pengungsi banjir luapan Kali Lamong. Para korban banjir tidak diberi tenda pengungsian dan hanya membuat tenda sendiri yang kondisinya memprihatinkan.
Risma berkali-kali memarahi petugas BPBD Gresik. Amarah mantan Wali Kota Surabaya ini memuncak saat melihat tenda tenda pengungsian warga di Desa Cermen Lerek, Kedamean, Gresik. Kondisi tenda tidak layak dan tidak disiapkan Pemkab Gresik.
Selengkapnya, di sini
2. Peran 9 Pelaku Pembunuhan Bos RM Padang
Polisi membeberkan peran sembilan pembunuh Khairul Amin, 54, pengusaha rumah makan Padang di Karawang, Jawa Barat. Termasuk, NW, 49, istri dari Khairul Amin yang menjadi otak dalam pembunuhan tersebut.
"Istri korban merasa sakit hati karena ulah suaminya yang sering meminta dan mengambil uangnya untuk main perempuan," ujar Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Minggu, 7 November 2021.
Selain NW, ada AM alias Otong, 25; H, 39; MH, 25; BN alias Bucek, 34; dan RN alias Aji, 37. Kemudian, ada tiga pembunuh lainnya yang masih dalam pencarian yakni AS alias Moni; A alias Bodong; dan MIS alias Embe.
Selengkapnya, di sini
3. Pengemis di Tangerang Selatan Sewa Balita untuk Beroperasi
Razia terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Tangerang Selatan, kembali mendapati eksploitasi balita yang dibawa untuk mengemis.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachri, mengatakan dari 11 orang PMKS yang digelandang ke Dinas Sosial, 5 di antaranya adalah anak-anak yang dibawa untuk mengemis. Bahkan dua anak di antaranya, disewa oleh orang dewasa untuk diajak mengemis.
"Terkait PMKS yang kami amankan dari sejumlah titik lampu merah yang berada di kota Tangsel, mereka kami bawa ke Dinas Sosial. Jumlah total 11 orang, 6 orang perempuan dan 5 orang anak-anak," kata Muksin Alfachri di Tangerang Selatan, Minggu, 7 November 2021.
Selengkapnya, di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)