Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hari ini mulai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Namun tak semua siswa dihadirkan, dan durasi belajar di sekolah lebih singkat.
"Masih kami batasi hanya 50 persen siswa yang masuk. Jamnya juga hanya dua kali 40 menit,” ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, usai meninjau pelaksanaan hari pertama PTM di SMP Negeri 1 Jepara, Senin, 23 Agustus 2021.
Pembatasan durasi belajar dan jumlah siswa yang masuk berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021. Di mana daerah yang masuk dalam zona pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 dapat melaksanakan PTM.
Hasil pantauannya, Dian mengatakan sekolah menerapkan sistem pembelajaran pagi dan siang. Siawa kelas 7 dan 8 masuk pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Kemudian siswa kelas 9 masuk pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Jumlah siswa di tiap kelas hanya 18 siswa. Sirkulasi siswa masuk dan pulang juga telah dipersiapkan sekolah.
Baca: SMK di Solo Nekat Gelar PTM, Ini yang Dilakukan Gibran
“Di sini (SMP Negeri 1 Jepara) seperti itu. Di sekolah-sekolah lain mungkin punya inovasi-inovasi kreasi sendiri. Syaratnya 50 persen (siswa masuk sekolah),” terang Dian.
Selain itu, kesempatan PTM pun dimanfaatkan untuk melakukan vaksinasi pelajar. Vaksinasi dilakukan di SMP Negeri 1 Jepara dan SMP Negeri 1 Tahunan. Dua ratus siswa divaksin di dua sekolah tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menyiapkan 1.500 dosis vaksin untuk anak.
Pantauan Medcom.id di SMP Negeri 1 Tahunan, belasan siswa antre vaksin di aula sekolah. Salah satu siswi peserta vaksin nampak ketakutan. Melihat ada siswa yang takut, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, lalu mendekati. Kemudian, siswi itu dihibur hingga didampingi hingga disuntik vaksin.
“Awalnya dia ketakutan. Tapi setelah divaksin, saya tanya sakit apa tidak. Ternyata tidak sakit,” ujar Dian usai menemani siswi SMP Negeri 1 Tahunan divaksinasi.
Melihat realitas itu, Dian berharap agar para wali murid bisa memberikan pemahaman kepada anak-anaknya. Bahwa vaksin itu baik dan tidak berbahaya.
“Tolong kepada orangtua, bapak ibu, kepada anaknya ini disemangati. Karena sebenarnya (vaksin) tidak ada rasa sakit. Dan itu sudah pasti aman karena dijaga oleh dokter,” kata Dian.
Sisiw SMP Negeri 1 Jepara peserta vaksinasi, Radina Dwi Listya Putri, mengaku tidak takut divaksinasi covid-19. Orang tuanya pun sangat mendorongnya untuk ikut vaksinasi di sekolah. Itu supaya dia bisa bersekolah kembali dengan normal.
“Tidak sakit (saat disuntik). Setelahnya juga saya tidak merasakan apa-apa. Saya mau (divaksin) biar bisa sekolah lagi,” kata Radina.
Selama pembelajaran daring, Radina mengaku sangat bosan. Kejenuhan itu dikarenakan banyaknya tugas dari guru.
Meski perkembangan kasus covid-19 di Bumi Kartini sejak sebulan terakhir melandai, pelaksanaan PTM selama sepekan ke depan akan dievaluasi. Pantauan Medcom.id, pemberlakukan jam pagi dan sisang di sekolah juga nampak pada sekolah dasar (SD).
Seperti di SD Negeri 2 Langon Kabupaten Jepara. Siswa kelas 1 hingga 3 masuk mulai pukul 07.00 hingga 08.30. kemudian siswa kelas 4 hinga 6 masuk mulai pukul 09.00 hingga 11.00
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hari ini mulai
pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Namun tak semua siswa dihadirkan, dan durasi belajar di sekolah lebih singkat.
"Masih kami batasi hanya 50 persen siswa yang masuk. Jamnya juga hanya dua kali 40 menit,” ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, usai meninjau pelaksanaan hari pertama PTM di SMP Negeri 1 Jepara, Senin, 23 Agustus 2021.
Pembatasan durasi belajar dan jumlah siswa yang masuk berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021. Di mana daerah yang masuk dalam zona pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 dapat melaksanakan PTM.
Hasil pantauannya, Dian mengatakan sekolah menerapkan sistem pembelajaran pagi dan siang. Siawa kelas 7 dan 8 masuk pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Kemudian siswa kelas 9 masuk pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB. Jumlah siswa di tiap kelas hanya 18 siswa. Sirkulasi siswa masuk dan pulang juga telah dipersiapkan sekolah.
Baca: SMK di Solo Nekat Gelar PTM, Ini yang Dilakukan Gibran
“Di sini (SMP Negeri 1 Jepara) seperti itu. Di sekolah-sekolah lain mungkin punya inovasi-inovasi kreasi sendiri. Syaratnya 50 persen (siswa masuk sekolah),” terang Dian.
Selain itu, kesempatan PTM pun dimanfaatkan untuk melakukan vaksinasi pelajar. Vaksinasi dilakukan di SMP Negeri 1 Jepara dan SMP Negeri 1 Tahunan. Dua ratus siswa divaksin di dua sekolah tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menyiapkan 1.500 dosis vaksin untuk anak.
Pantauan
Medcom.id di SMP Negeri 1 Tahunan, belasan siswa antre vaksin di aula sekolah. Salah satu siswi peserta vaksin nampak ketakutan. Melihat ada siswa yang takut, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, lalu mendekati. Kemudian, siswi itu dihibur hingga didampingi hingga disuntik vaksin.
“Awalnya dia ketakutan. Tapi setelah divaksin, saya tanya sakit apa tidak. Ternyata tidak sakit,” ujar Dian usai menemani siswi SMP Negeri 1 Tahunan divaksinasi.