Palangkaraya: Polda Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat lebih waspada jika hendak melintas di jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangkaraya dengan Kabupaten Pulang Pisau. Hal tersebut dilontarkan lantaran sepanjang Desa Bukit Rawi saat ini banjir cukup tinggi.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Kismanto Eko Saputro, mengatakan selain jalur trans kalimantan arah Palangkaraya menuju Desa Bukit Rawi terendam banjir, jalur Kabupaten Katingan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur juga terendam banjir yang cukup tinggi.
"Saya sampaikan kepada masyarakat yang melintas di Jalur Desa Bukit Rawi dan Kabupaten Katingan tepatnya di wilayah Kereng Pangi agar selalu jaga keselamatan karena banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan cukup mengganggu perjalanan warga yang melintas," kata Eko di Palangkaraya, Minggu, 14 November 2021.
Baca: Banjir di Kotawaringin Timur Meluas Hingga Rendam 22 Desa
Dia menjelaskan imbauan tersebut disampaikan karena ada sejumlah lubang yang berdiameter kecil hingga besar mulai terlihat di lokasi, ditambah dengan aspal yang kembali rusak. Para pengendara selain waspada juga disarankan untuk mengurai kecepatan kendaraannya ketika melintas di wilayah yang tergenang akibat banjir.
"Kurangi kecepatan saat melintas di kawasan banjir, selain banyak lubang yang tidak kelihatan, hal tersebut dapat membahayakan pengendara," jelasnya.
Eko menambahkan pihaknya juga sudah memberlakukan larangan melintas bagi truk bermuatan dan mobil kecil serta sistem buka tutup jalan. Sebab, apabila hal tersebut tidak diberlakukan, ditakutkan kendaraan yang sudah dikategorikan sementara tidak bisa melintas, mendapatkan kendala ketika menerjang banjir tersebut.
"Untuk ruas jalan yang menghubungkan Palangka Raya dan Desa Bukit Rawi akan ditutup pada pukul 18.00 WIB dan dibuka kembali pukul 06.00 WIB. Hal ini kami terapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti laka lantas, mogok dan terguling akibat jalan tidak terlihat dan tertutup genangan air," ujar Eko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, debit air di wilayah trans kalimantan yang terendam banjir terus mengalami kenaikan. Apalagi dalam beberapa hari ini, hujan selalu mengguyur sejumlah kabupaten atau kota yang berada di Kalteng salah satunya Kota Palangka Raya.
Palangkaraya: Polda Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat lebih waspada jika hendak melintas di jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangkaraya dengan Kabupaten Pulang Pisau. Hal tersebut dilontarkan lantaran sepanjang Desa Bukit Rawi saat ini
banjir cukup tinggi.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Kismanto Eko Saputro, mengatakan selain jalur trans kalimantan arah Palangkaraya menuju Desa Bukit Rawi terendam banjir, jalur Kabupaten Katingan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur juga terendam banjir yang cukup tinggi.
"Saya sampaikan kepada masyarakat yang melintas di Jalur Desa Bukit Rawi dan Kabupaten Katingan tepatnya di wilayah Kereng Pangi agar selalu jaga keselamatan karena banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan cukup mengganggu perjalanan warga yang melintas," kata Eko di Palangkaraya, Minggu, 14 November 2021.
Baca:
Banjir di Kotawaringin Timur Meluas Hingga Rendam 22 Desa
Dia menjelaskan imbauan tersebut disampaikan karena ada sejumlah lubang yang berdiameter kecil hingga besar mulai terlihat di lokasi, ditambah dengan aspal yang kembali rusak. Para pengendara selain waspada juga disarankan untuk mengurai kecepatan kendaraannya ketika melintas di wilayah yang tergenang akibat banjir.
"Kurangi kecepatan saat melintas di kawasan banjir, selain banyak lubang yang tidak kelihatan, hal tersebut dapat membahayakan pengendara," jelasnya.
Eko menambahkan pihaknya juga sudah memberlakukan larangan melintas bagi truk bermuatan dan mobil kecil serta sistem buka tutup jalan. Sebab, apabila hal tersebut tidak diberlakukan, ditakutkan kendaraan yang sudah dikategorikan sementara tidak bisa melintas, mendapatkan kendala ketika menerjang banjir tersebut.
"Untuk ruas jalan yang menghubungkan Palangka Raya dan Desa Bukit Rawi akan ditutup pada pukul 18.00 WIB dan dibuka kembali pukul 06.00 WIB. Hal ini kami terapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti laka lantas, mogok dan terguling akibat jalan tidak terlihat dan tertutup genangan air," ujar Eko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, debit air di wilayah trans kalimantan yang terendam banjir terus mengalami kenaikan. Apalagi dalam beberapa hari ini, hujan selalu mengguyur sejumlah kabupaten atau kota yang berada di Kalteng salah satunya Kota Palangka Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)