Ketua Komisi A DPRD Sleman mengecek kesiapan tempat karantina di Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Senin, 21 Juni 2021. MI/Ardi T Hardi.
Ketua Komisi A DPRD Sleman mengecek kesiapan tempat karantina di Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Senin, 21 Juni 2021. MI/Ardi T Hardi.

Ruko di Sleman Disiapkan untuk Karantina Pasien Covid-19

Media Indonesia.com • 22 Juni 2021 09:09
Sleman: Ketua Komisi A DPRD Sleman mengecek kesiapan tempat karantina di Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu tempat karantina tersebut adalah sebuah ruko di Jalan Palagan, Sleman.
 
"Tempat ini butuh dibersihkan dan dicat agar layak digunakan untuk tempat karantina," kata legislator dari PKB saat meninjau ruko tersebut, Senin, 21 JUni 2021.
 
Ia berharap pemerintahan Kalurahan Sariharjo bisa menyiapkan tempat karantina maksimal dalam waktu satu pekan. Dari sisi fasilitas, lanjut dia, ruko tersebut cocok digunakan untuk karantina satu keluarga karena memiliki ruang utama, kamar mandi, dapur, dan halaman belakang untuk berjemur.

Selain itu, lokasinya juga strategis karena berada di pinggir jalan besar. Jika terjadi keadaan darurat, ambulans bisa cepat mengakses ruko dan mengantar pasien ke rumah sakit.
 
Baca: Wali Kota Tangsel Serahkan Kebijakan Karantina ke RT/RW
 
Namun, lanjut dia, pengawas karantina di sini sangat diperlukan agar jangan sampai yang diisolasi malah jalan-jalan keluar dari tempat karantina. Ia menyebut, tempat karantina menindaklanjuti instruksi Bupati Sleman Sri Purnomo terkait penyediaan tempat-tempat karantina bagi pasien covid-19 yang bergejala ringan di setiap kalurahan.
 
"Shelter semacam ini wajib disiapkan di semua kalurahan di Kabupaten Sleman," kata dia.
 
Ia mendorong, Bupati Sleman segera membuat Surat Edaran terkait standar prosedur operasional yang benar pembuatan shelter-shelter tersebut. Pasalnya, shelter karantina yang disiapkan tidak hanya dalam wujud bangunan, tetapi juga termasuk penjagaan, sistem pengelolaan, hingga dukungan logistiknya.
 
"Banyaknya shelter (di setiap kalurahan) tergantung kemampuan Pak Lurah dalam bernegosiasi dengan pemilik bangunan (di wilayahnya untuk dijadikan tempat karantina)," terangnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan