Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan mobilitas warga masih tinggi di tiga wilayah memasuki 10 hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Kota Bandung salah satunya.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan hasil evaluasi tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat berdasarkan laporan serta pantauan. Kota Bandung, Kota Depok, dan Kabupaten Sukabumi dinilai belum terkendali.
"Ini dari sisi mobiltas masih kurang dari 10 persen," kata Emil di Bandung, Selasa, 13 Juli 2021.
Emil menuturkan, tiga wilayah tersebut memiliki tugas cukup berat dalam sisa waktu PPKM Darurat hingga 20 Juli nanti. Pasalnya, Emil tak ingin PPKM Darurat di Jabar diperpanjang.
"Tujuannya, tadi makin tinggi penurunan mobilitas maka pengendalian bisa jauh lebih baik," sahutnya.
Emil meminta agar penyekatan dilakukan lebih efektif lagi. Selain itu, pengawasan di sektor non esensial dan non kritikal pun harus ditingkatkan.
"Dengan harapan, PPKM Darurat ini tidak diperpanjang, agar kita bisa kembali lagi beraktivitas," ungkapnya.
Baca: Permintaan Tinggi, Khofifah Minta Distribusi Oksigen di Jatim Diawasi
Emil juga mengungkapkan bahwa mayoritas wilayah lainnya di Jabar telah mengalami penurunan mobilitas rata-rata 23 persen. Namun, ia mengaku akan terus menekan mobilitas warga hingga 30 persen sesuai dengan target di massa PPKM Darurat.
"Nah, kita mayoritas sudah ada di angka 23 persen. Ini terus kita tingkatkan," tuturnya.
Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar)
Ridwan Kamil mengungkapkan mobilitas warga masih tinggi di tiga wilayah memasuki 10 hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) Darurat. Kota Bandung salah satunya.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan hasil evaluasi tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat berdasarkan laporan serta pantauan. Kota Bandung, Kota Depok, dan Kabupaten Sukabumi dinilai belum terkendali.
"Ini dari sisi mobiltas masih kurang dari 10 persen," kata Emil di Bandung, Selasa, 13 Juli 2021.
Emil menuturkan, tiga wilayah tersebut memiliki tugas cukup berat dalam sisa waktu PPKM Darurat hingga 20 Juli nanti. Pasalnya, Emil tak ingin PPKM Darurat di Jabar diperpanjang.
"Tujuannya, tadi makin tinggi penurunan mobilitas maka pengendalian bisa jauh lebih baik," sahutnya.
Emil meminta agar penyekatan dilakukan lebih efektif lagi. Selain itu, pengawasan di sektor non esensial dan non kritikal pun harus ditingkatkan.
"Dengan harapan, PPKM Darurat ini tidak diperpanjang, agar kita bisa kembali lagi beraktivitas," ungkapnya.
Baca:
Permintaan Tinggi, Khofifah Minta Distribusi Oksigen di Jatim Diawasi
Emil juga mengungkapkan bahwa mayoritas wilayah lainnya di Jabar telah mengalami penurunan mobilitas rata-rata 23 persen. Namun, ia mengaku akan terus menekan mobilitas warga hingga 30 persen sesuai dengan target di massa PPKM Darurat.
"Nah, kita mayoritas sudah ada di angka 23 persen. Ini terus kita tingkatkan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)