Yogyakarta: Biaya ibadah haji dipastikan naik dari sekitar Rp39 juta menjadi Rp49,8 juta pada 2023. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut calon jemaah yang belum mampu membayar pelunasan akan diganti jemaah lain.
"Jadi memang kalau belum bisa tahun ini biasanya ya dia mundur secara otomatis. Jadi misalnya satu bulan itu tahap pelunasan tahap pertama. Jika ada jemaah haji tidak melunasi berarti dia dianggap mundur secara otomatis," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag DIY, Aidy Johansyah, saat dihubungi, Selasa, 21 Februari 2023.
Informasi waktu pelunasan biaya kekurangan bagi calon jemaah akan diberitahukan sekitar sebulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan biaya awal yang dibayar bakal calon jemaah haji bayarkan biasanya sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta.
"Berarti kekurangnya harus dibayar sebelum berangkat. Tapi ini masih menunggu keputusan resmi dari presiden (Joko Widodo). Mudah-mudahan minggu ini sudah ada keputusan presiden tentang biaya haji tahun ini, kemudian setlah itu nanti ada masa pelunasan itu biasanya satu bulan," jelasnya.
Ia belum bisa memastikan ada atau tidak calon jemaah yang mundur karena belum bisa membayar pelunasan biaya. Kepastian itu akan diketahui mendekati masa tenggat waktu pelunasan.
"Mudah-mudahan tidak ada, dan mudah-mudahan jemaah haji bisa membayar bisa berangkat senua. Itu harapan kami," ungkapnya.
Tahun ini kuota calon jemaah haji DIY diperkirakan 3.133 orang. Ia mengatakan persiapan, termasuk petugas daerah hingga bimbangan manasik tetap jalan.
"Data kami, calon jemaah haji DIY ada sekitar 157an yang usia lanjut. Yang termuda itu umur 18 tahun, yang paling tua 95 tahun," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta:
Biaya ibadah haji dipastikan naik dari sekitar Rp39 juta menjadi Rp49,8 juta pada 2023. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) menyebut
calon jemaah yang belum mampu membayar pelunasan akan diganti jemaah lain.
"Jadi memang kalau belum bisa tahun ini biasanya ya dia mundur secara otomatis. Jadi misalnya satu bulan itu tahap pelunasan tahap pertama. Jika ada jemaah haji tidak melunasi berarti dia dianggap mundur secara otomatis," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag DIY, Aidy Johansyah, saat dihubungi, Selasa, 21 Februari 2023.
Informasi waktu pelunasan biaya kekurangan bagi calon jemaah akan diberitahukan sekitar sebulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan biaya awal yang dibayar bakal calon jemaah haji bayarkan biasanya sekitar Rp20 juta hingga Rp25 juta.
"Berarti kekurangnya harus dibayar sebelum berangkat. Tapi ini masih menunggu keputusan resmi dari presiden (Joko Widodo). Mudah-mudahan minggu ini sudah ada keputusan presiden tentang biaya haji tahun ini, kemudian setlah itu nanti ada masa pelunasan itu biasanya satu bulan," jelasnya.
Ia belum bisa memastikan ada atau tidak calon jemaah yang mundur karena belum bisa membayar pelunasan biaya. Kepastian itu akan diketahui mendekati masa tenggat waktu pelunasan.
"Mudah-mudahan tidak ada, dan mudah-mudahan jemaah haji bisa membayar bisa berangkat senua. Itu harapan kami," ungkapnya.
Tahun ini kuota calon jemaah haji DIY diperkirakan 3.133 orang. Ia mengatakan persiapan, termasuk petugas daerah hingga bimbangan manasik tetap jalan.
"Data kami, calon jemaah haji DIY ada sekitar 157an yang usia lanjut. Yang termuda itu umur 18 tahun, yang paling tua 95 tahun," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)