Kepala Satreskrim Polres Lombok Timur AKP Hilmi Manossoh Prayugo (kedua kiri) bertemu dengan Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Teddy Ristiawan (ketiga kanan) bersama tim subdit renakta dalam kegiatan asistensi penanganan kasus pelecehan santriwati di Sel
Kepala Satreskrim Polres Lombok Timur AKP Hilmi Manossoh Prayugo (kedua kiri) bertemu dengan Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Teddy Ristiawan (ketiga kanan) bersama tim subdit renakta dalam kegiatan asistensi penanganan kasus pelecehan santriwati di Sel

Modus Direstui Nabi, Pimpinan Ponpes Diduga Lecehkan Santri di Lombok jadi Tersangka

Antara • 11 Mei 2023 13:55
Mataram: Penyidik Kepolisian Resor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menetapkan seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial LM (40) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan terhadap santriwati.
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur AKP Hilmi Manossoh Prayugo membenarkan adanya penetapan tersangka tersebut.
 
"Iya, LM sudah kami tetapkan sebagai tersangka dengan menerapkan sangkaan pidana yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang TPKS (Tindak Pidana Perlindungan Anak)," kata Hilmi, Kamis, 11 Mei 2023.

Tindak lanjut dari penetapan tersebut, dia pun memastikan bahwa penyidik telah melakukan penahanan terhadap LM di ruang tahanan Polres Lombok Timur.
 
"Yang bersangkutan sudah kami tahan di Polres Lombok Timur," ujarnya.
 
Baca juga: Penyidikan Kasus Pencabulan Pelatih Taekwondo di Solo Dipastikan Berjalan

Hilmi menjelaskan bahwa pihaknya menangani kasus ini berawal dari adanya laporan dua orang santriwati. Dalam laporan, aksi pelecehan tersebut terjadi sejak satu tahun terakhir.
 
Modus tersangka melakukan aksi pelecehan itu dengan meyakinkan korban akan masuk surga dan mengatakan bahwa perbuatan tersebut dilakukan atas restu nabi.
 
Terkait penanganan kasus ini, Hilmi meyakinkan bahwa Polda NTB melalui tim subdirektorat remaja, anak, dan wanita (subdit renakta) tetap memberikan asistensi.
 
Kepala Subdit Renakta Reskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati pun menyampaikan bahwa penyidik Polres Lombok Timur sudah menangani kasus tersebut sesuai prosedur hukum.
 
"Penanganan oleh Polres sudah on the track, jadi kami hanya kawal saja," ujar Pujawati.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan