Makassar: Hasil autopsi terhadap mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Virendy Marjefy, 19, yang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas telah keluar.
"Dari hasil autopsi, penyebab kematiannya lantaran fungsi peredaran darah ke jantung terhambat," kata, Kanit Pidum Reskrim Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 10 Maret 2023.
Hanya saja, pihaknya masih belum mengetahui apakah ada tindakan kekerasan yang dialami korban sehingga mengalami gagal jantung saat tengah mengikuti pendidikan dasar Mapala 09 Unhas tersebut.
Wawan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter yang melakukan autopsi agar pihaknya bisa menentukan apakah ada yang kejanggalan dalam kematian korban.
"Kami akan dalami lagi ke medis yang lakukan otopsi," ujar dia.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat tengah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa bersama dengan teman lainnya melakukan perjalanan lintas Maros-Makassar. Korban yang bernama Virendy Marjefy itu meninggal setelah merasa tidak enak badan saat lintas dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Hasil
autopsi terhadap mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Virendy Marjefy, 19, yang
meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas telah keluar.
"Dari hasil autopsi, penyebab kematiannya lantaran fungsi peredaran darah ke jantung terhambat," kata, Kanit Pidum Reskrim Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 10 Maret 2023.
Hanya saja, pihaknya masih belum mengetahui apakah ada tindakan
kekerasan yang dialami korban sehingga mengalami gagal jantung saat tengah mengikuti pendidikan dasar Mapala 09 Unhas tersebut.
Wawan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter yang melakukan autopsi agar pihaknya bisa menentukan apakah ada yang kejanggalan dalam kematian korban.
"Kami akan dalami lagi ke medis yang lakukan otopsi," ujar dia.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat tengah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa bersama dengan teman lainnya melakukan perjalanan lintas Maros-Makassar. Korban yang bernama Virendy Marjefy itu meninggal setelah merasa tidak enak badan saat lintas dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)