Ilustrasi.
Ilustrasi.

Dinkes Jabar Uji Sampel Makanan Hajatan di Cianjur Penyebab Keracunan hingga Meninggal

Roni Kurniawan • 23 April 2024 11:37
Bandung: Dinas Kesehatan Jawa Barat melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang menyebabkan 51 warga Kampung Cukanggeleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijadi, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan hingga satu orang meninggal dunia usai menyantap makanan di sebuah acara resepsi pernikahan. 
 
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa, petugas akan memeriksa seluruh sampel makanan yang dihidangkan dalam acara resepsi pernikahan tersebut. 
 
"Sampel diperiksa, jadi kemarin kita pengin tahu juga penyebabnya dari makan yang mana. Semua kita ambil, nanti kita lihat apakah keracunannya dari nasi, atau lauk pauknya. Itu nanti kita periksa," ujar Rochady, Selasa, 23 April 2024.

Ia menuturkan, pemeriksaan sampel makanan tersebut kemungkinan dilakukan langsung di Laboratorium Dinkes Cianjur agar bisa lebih cepat keluar hasilnya. 
 
Baca juga: 51 Warga Cianjur Keracunan Massal Diduga Akibat Makanan Acara Pernikahan, Satu Orang Meninggal

"Tapi kalau mereka tidak sanggup, tentunya kita akan serahkan ke Jabar," bebernya.
 
Hasil uji lab sampel makanan tersebut, lanjutnya, akan keluar dalam waktu 3-4 hari untuk mengetahui secara pasti apa penyebab utama yang mengakibatkan puluhan orang keracunan.
 
Sementara itu, ia mengimbau kepada masyarakat jangan menganggap enteng masyarakat penyakit diare yang disebabkan oleh keracunan makanan.
 
Bila masyarakat mengalami hal tesebut, sebaiknya untuk segera diperiksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu agar bisa segera ditanggulangi langsung oleh petugas kesehatan.
 
"Jadi harus secepat mungkin ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan infus. Karena obat pertama diare itu infus. Jadi cairannya harus digantikan. Masalah nanti apakah harus minum antibiotik, dan lain-lain, itu belakangan, yang penting cairannya yang kebuang harus tergantikan dulu," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan