Proses evakuasi delapan warga yang terisolir akibat banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/ Istimewa.
Proses evakuasi delapan warga yang terisolir akibat banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/ Istimewa.

BNPB Kucurkan Rp2,5 Miliar untuk Penanggulangan Bencana di Sulsel

Muhammad Syawaluddin • 08 Mei 2024 16:01
Makassar: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan sebesar Rp2,5 miliar kepada pemerintah provinsi dan kabupaten yang terkena bencana banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan. 
 
Operasional dana siap pakai Rp2,5 Miliar tersebut digunakan untuk penanganan darurat bencana, terdiri dari Provinsi Sulsel sebesar Rp500 juta, Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta, Kabupaten Enrekang Rp250 juta, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Luwu Utara masing-masing Rp200 juta.
 
"Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sinjai masing-masing Rp150 juta," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen Suharyanto, di Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.
 
Baca: Polda Sulsel Siagakan Personel Gabungan dan Tenaga Medis di Daerah Terisolasi Banjir di Luwu
 
Selain dana siap pakai untuk bencana tersebut BNPB juga memberikan logistik dan peralatan yang dibutuhkan oleh warga terdampak bencana alam seperti perahu karet dan mesin 1 unit, genset 2 unit, tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit, sembako 200 paket.

"Dan makanan siap saji 200 paket, kasur lipat 50 pcs, hygiene kit 200 paket, selimut 200 lembat, matras 200 lembar, penjernih air (echo H20) 5 unit, dan velbed 50 unit," jelasnya.
 
Ia mengaku 7 Kabupaten yang mengalami bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak. Namun, Kabupaten Luwu menjadi daerah yang kondisinya cukup berat. 
 
“Secara umum untuk tanggap darurat sudah dilakukan semua, yang sekarang masih agak berat kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” katanya.
 
Sementara Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dalam penanggulangan bencana. Meskipun jumlahnya tidak besar namun, pihaknya berharap bisa digunakan tepat sasaran. 
 
“Saya himbau khususnya DSP yang jumlahnya tidak besar, tapi cukup  membantu agar digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran khususnya bagi daerah terdampak bencana di 7 kabupaten,” jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan