Polda Sulsel, Irjen Andi Rian dan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Bobby, saat mengunjungi daerah terisolir, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)
Polda Sulsel, Irjen Andi Rian dan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Bobby, saat mengunjungi daerah terisolir, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)

Polda Sulsel Siagakan Personel Gabungan dan Tenaga Medis di Daerah Terisolasi Banjir di Luwu

Muhammad Syawaluddin • 08 Mei 2024 14:19
Makassar: Polda Sulawesi Selatan dan Kodam XIV Hasanuddin menyiagakan dua peleton personel gabungan di desa terpencil di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. 
 
Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian, mengatakan, dua pleton personel tersebut ditempatkan di Desa Pajang, Kecamatan Latimojong. Mereka akan berada di sana untuk membantu dan menjaga posko bantuan. 
 
"Kami berdua sengaja terbang ke Lapangan Desa Pajang, Kecamatan Latimojong ini dengan tujuan survei lokasi untuk posko di Kecamatan Latimojong," katanya, Rabu, 8 Mei 2024.

Ia juga mengatakan, posko bantuan didirikan di sana lantaran akses darat untuk menuju ke desa tersebut hingga saat ini masih belum bisa dilalui. Sehingga, pihaknya mendirikan posko dan menyuplai kebutuhan melalui udara. 
 
"Seluruh stakeholder akan terus mengirimkan personel TNI-Polri serta tenaga kesehatan dan tenaga lainnya ke lokasi tersebut," ujarnya. 
 
Baca juga: Akses Jalan Terputus, Tim SAR Evakuasi Puluhan Warga Menyeberangi Sungai di Luwu

Tidak hanya itu, warga yang memerlukan bantuan medis, anak-anak, dan ibu hamil akan dievakuasi menggunakan helikopter yang disiapkan oleh Polda Sulsel dan lainnya. Saat ini ada dua helikopter yang siap untuk mengevakuasi warga tersebut. 
 
"Untuk Proses evakuasi warga kita menggunakan skala prioritas dan tingkat emergency. Kalau ada yang mau jalan-jalan ketemu keluarganya tidak menjadi prioritas evakuasi," tegasnya. 
 
Andi Rian berharap penyintas tetap tenang dan tidak panik dan berharap pendirian posko bantuan menjadi solusi terbaik buat warga korban bencana.
 
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Bobby, menjelaskan, ada tugas tambahan untuk personel gabungan, mereka di sini akan mendata kebutuhan dasar warga berbasis dusun atau desa.
 
Lulusan Akmil 1992 ini menambahkan, pasukan TNI-Polri juga berfungsi melakukan trauma healing kepada warga selama di camp pengungsian.
 
"Tim trauma healing akan diturunkan. Pangdam, Kapolda dan Pj Gubernur sudah meminta kepada bupati dan kadis sosial untuk menyiapkan tim trauma healing untuk segera naik ke gunung latimojong," ungkapnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan