Warga di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT memperlihatkan aplikasi BMKG yang mereka unduh dari aplikasi android di ponsel, Kamis (8/4/2021). (FOTO ANTARA/Andi Firdaus).
Warga di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT memperlihatkan aplikasi BMKG yang mereka unduh dari aplikasi android di ponsel, Kamis (8/4/2021). (FOTO ANTARA/Andi Firdaus).

Warga Adonara Andalkan Toa dan Lonceng untuk Peringatan Dini Bencana

Antara • 08 April 2021 08:23

Warga setempat, ungkapnya, cenderung mudah terprovokasi sebab bencana datang dari orang-orang terdekat mereka tanpa konfirmasi kepada pihak terkait.
 
Kartini menceritakan, sejak Rabu dini hari seluruh telepon seluler warga di Flores Timur mengalami gangguan selama 16 jam. Situasi itu dibarengi dengan beredarnya informasi akan ada banjir susulan.
 
"Masyarakat banyak lari ke gunung, tapi kan ternyata itu tidak benar," ujar dia.

Sementara itu dari pantauan, di sekitar kawasan Waiburak dan Waiwerang Kota tidak tampak adanya alat sirine mitigasi bencana. Satu spanduk bertuliskan 'Flores Timur Tanggap Bencana' terpasang di dekat pusat pertokoan dan Pasar Waiwerang Kota dalam kondisi yang lusuh dan sebagian spanduknya robek akibat faktor usia.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Thomas Bangke, yang dihubungi melalui sambungan telepon belum memberikan tanggapan hingga berita ini dilaporkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan