Pontianak: Sejumlah desa di Kabupaten Landak dan Melawi, Kalimantan Barat, dilanda banjir dan longsor. Bencana terjadi akibat tingginya curah hujan, sehingga air sungai meluap dan menggenangi sejumlah permukiman penduduk.
"Kejadian banjir di Kabupaten Landak akibat hujan deras pada hari Sabtu, 5 September, sekitar pukul l5.00 WIB, sehingga menyebabkan meluapnya beberapa sungai dan menggenangi sejumlah pemukiman warga," kata petugas BPBD Kabupaten Landak, Ivan Pusdalop, di Landak, Minggu, 6 September 2020.
Dia mengungkap, ada enam kecamatan yang dilanda banjir dan longsor. Yakni Kecamatan Meranti di Desa Ampadi, Desa Merantu dan Desa Tahu, di Kecamatan Kuala Behe di Desa Nyanyum, Kecamatan Air Besar di Desa Semunti, Desa Tengue, Desa Sekendal, Kecamatan Memjalin di Desa Menjalin, Kecamatan Banyuke di Desa Untang dan di Kecamatan Manyuke di Desa Songga.
"Hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban jiwa karena petugas di lapangan sedang melakukan pendataan," terangnya.
Baca: Sungai Harau Meluap, Kabupaten Lima Puluh Kota Terendam Banjir
Dia melanjutkan, perihal kerugian materil yaitu tiga unit rumah roboh akibat longsor. Sedangkan rumah yang terendam banjir masih didata.
"Saat kejadian ketinggian air 80-110 sentimeter dan beberapa akses jalan terputus," jelasnya.
Sementara itu, bencana banjir di Kabupaten Melawi disebut akibat curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir. Walhasil, Sungai Pintas meluap pada Minggu, 6 September 2020, pukul 04.00 WIB.
Banjir merendam dua desa di Kecamatan Pinoh Selatan, yaitu Desa Mekar Pelita dan Desa Pintas dengan ketinggian air 100 sentimeter. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan.
"Upaya yang dilakukan tim reaksi cepat BPBD Melawi, yaitu melakukan koordinasi dengan pihak TNI - Polri dan aparat desa setempat guna melakukan pendataan di lokasi kejadian," terangnya.
Dia melanjutkan, perihal kerugian materil yaitu tiga unit rumah roboh akibat longsor. Sedangkan rumah yang terendam banjir masih didata.
"Saat kejadian ketinggian air 80-110 sentimeter dan beberapa akses jalan terputus," jelasnya.
Sementara itu, bencana banjir di Kabupaten Melawi disebut akibat curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir. Walhasil, Sungai Pintas meluap pada Minggu, 6 September 2020, pukul 04.00 WIB.
Banjir merendam dua desa di Kecamatan Pinoh Selatan, yaitu Desa Mekar Pelita dan Desa Pintas dengan ketinggian air 100 sentimeter. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan.
"Upaya yang dilakukan tim reaksi cepat BPBD Melawi, yaitu melakukan koordinasi dengan pihak TNI - Polri dan aparat desa setempat guna melakukan pendataan di lokasi kejadian," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)