ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Relawan Dapat Beberapa Manfaat dari Uji Klinis Vaksin Covid-19

Roni Kurniawan • 18 Agustus 2020 12:38
Bandung: Sebanyak 1.620 relawan menjadi subjek uji klinis vaksin covid-19 yang dilakukan tim penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Para relawan pun akan mendapatkan berbagai manfaat selama mengikuti uji klinis yang berlangsung selama enam bulan.
 
Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan pertama relawan akan mendapatkan fasilitas rapid dan swab gratis. Setiap relawan yang hendak menjadi subjek uji klinis diwajibkan untuk menjalani rapid dan swab tes guna memastikan tak terpapar virus korona.
 
"Diambil darah lihat awalnya gimana terus kita PCR setelah itu (kalau) hasilnya negatif dan orangnya itu baik baru tiga hari kemudian dia bisa ikut (penyuntikan)," kata Kusnandi di Bandung, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca: Upaya PKL Malioboro Lepas dari Keterpurukan Pandemi
 
Kusnandi menjelaskan keuntungan kedua yaitu relawan akan mendapatkan manfaat berupa kekebalan tubuh terhadap covid-19 setelah mendapat dua kali suntikan baik vaksin atau plasebo. Pasalnya vaksinasi tersebut disuntikan guna meningkatkan kekebalan tubuh agar tak mudah terpapar covid-19.
 
"Cuma kita gak tahu siapa yang dapat plasebo siapa yang dapat vaksin, tapi suntikannya sama, warnanya sama dan biasanya itu terdiri dari aquades palsebonya," jelasnya.
 
Selanjutnya manfaat ketiga yakni para relawan akan mendapat fasilitas berupa asuransi kesehatan secara gratis selama proses uji klini berlangsung yaitu selama enam bulan. Relawan bisa melakukan mengecek kondisi tubuh di setiap fasilitas kesehatan di Kota Bandung terutama jika terdapat keluhan.
 
"Iya dikasih asuransi (kesehatan) sampai penelitian selesai. Nanti dia bisa periksa dimana saja kalau ada keluhan, asal kan di Kota Bandung, nanti saya akan menghubungi dokternya terkait kondisi dia (relawan)," ungkapnya.
 
Selain itu para relawan pun akan mendapat uang saku untuk sekali kunjungan ke tempat uji klinis sebesar Rp200 ribu sebagai pengganti ongkos. "Sebetulnya tidak ada kompensasi, cuma mereka datang kita kasih biaya transport. Biaya transportnya enggak banyak," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan