Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan jalur darat di Kaltim akan dilengkapi rest area. Sulitnya mendapat rest area dan toilet pada sejumlah jalur darat di Kaltim menjadi keluhan.
Akmal mengungkapkan kepastian ini usai adanya persetujuan Forum Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba Kaltim, Rabu, 16 Oktober 2024. Wadah yang baru dibentuk sebulan terakhir ini sepakat membangun sejumlah rest area di beberapa poros jalan darat di Kaltim.
"Saya bahagia sekali karena usul saya disetujui dan didukung penuh. Hari ini para presiden direktur perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) semuanya mendukung pembangunan rest area," kata Akmal Malik dalam keterangannya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Akmal mengaku sudah mencoba jalan darat ke Berau dan tidak ada menemukan fasilitas publik yang khusus disediakan oleh pemerintah. Makanya, kata dia, pemerintah harus hadir menyiapkan fasilitas rest area itu.
Menurut dia, tak kunjung dibangunnya rest area selama ini karena banyak pemangku kepentingan di bidang transportasi darat. Semua saling menunggu dan tidak ada inisiatif untuk membangun.
Akmal menyebut rest area yang akan dibangun merupakan kolaborasi antara pemerintah dan private sector melalui PPM Minerba. Bangunan fisik rest area akan dibangun oleh Forum PPM, sementara pemerintah bisa menyiapkan tenaga kesehatan. Para pengguna jalan sekaligus bisa melakukan cek kesehatan saat berada di rest area tersebut.
Soal pengelolaan rest area, Akmal menyarankan agar Forum PPM bekerja sama dengan badan usaha milik desa setempat. Demikian juga soal lokasi rest area, Forum PPM sudah mulai melihat potensi-potensi kawasan yang diinginkan.
"Saran saya jangan sampai ada pengadaan tanah. Kita cari desa-desa yang sudah memiliki aset tanah di pinggir jalan. Nanti saya akan panggil para kepala desa," ujar Akmal.
Jalur-jalur yang harus disiapkan rest area antara lain Penajam-Paser, Samarinda-Bontang, Bontang-Berau, Samarinda-Kutai Barat dan lainnya.
Sebagai langkah awal, Akmal menyarankan Forum PPM fokus membangun rest area Prangat Baru di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, tepatnya di jalur Samarinda-Bontang. Setelah itu, di jalur-jalur yang lain.
"Langkah Forum PPM ini sekaligus kampanye bahwa tambang kalau dikelola dengan baik akan menyejahterakan masyarakat. Tambang yang buruk itu tambang ilegal," tegas Akmal.
Bukan hanya Forum PPM Minerba, Akmal berharap agar aksi nyata juga dilakukan forum dari sektor yang lain, seperti Forum PPM Perkebunan.
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (
Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan jalur darat di Kaltim akan dilengkapi
rest area. Sulitnya mendapat
rest area dan toilet pada sejumlah jalur darat di Kaltim menjadi keluhan.
Akmal mengungkapkan kepastian ini usai adanya persetujuan Forum Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba Kaltim, Rabu, 16 Oktober 2024. Wadah yang baru dibentuk sebulan terakhir ini sepakat membangun sejumlah
rest area di beberapa poros jalan darat di Kaltim.
"Saya bahagia sekali karena usul saya disetujui dan didukung penuh. Hari ini para presiden direktur perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) semuanya mendukung pembangunan
rest area," kata Akmal Malik dalam keterangannya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Akmal mengaku sudah mencoba jalan darat ke Berau dan tidak ada menemukan fasilitas publik yang khusus disediakan oleh pemerintah. Makanya, kata dia, pemerintah harus hadir menyiapkan fasilitas
rest area itu.
Menurut dia, tak kunjung dibangunnya
rest area selama ini karena banyak pemangku kepentingan di bidang transportasi darat. Semua saling menunggu dan tidak ada inisiatif untuk membangun.
Akmal menyebut
rest area yang akan dibangun merupakan kolaborasi antara pemerintah dan private sector melalui PPM Minerba. Bangunan fisik rest area akan dibangun oleh Forum PPM, sementara pemerintah bisa menyiapkan tenaga kesehatan. Para pengguna jalan sekaligus bisa melakukan cek kesehatan saat berada di
rest area tersebut.
Soal pengelolaan
rest area, Akmal menyarankan agar Forum PPM bekerja sama dengan badan usaha milik desa setempat. Demikian juga soal lokasi rest area, Forum PPM sudah mulai melihat potensi-potensi kawasan yang diinginkan.
"Saran saya jangan sampai ada pengadaan tanah. Kita cari desa-desa yang sudah memiliki aset tanah di pinggir jalan. Nanti saya akan panggil para kepala desa," ujar Akmal.
Jalur-jalur yang harus disiapkan
rest area antara lain Penajam-Paser, Samarinda-Bontang, Bontang-Berau, Samarinda-Kutai Barat dan lainnya.
Sebagai langkah awal, Akmal menyarankan Forum PPM fokus membangun rest area Prangat Baru di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, tepatnya di jalur Samarinda-Bontang. Setelah itu, di jalur-jalur yang lain.
"Langkah Forum PPM ini sekaligus kampanye bahwa tambang kalau dikelola dengan baik akan menyejahterakan masyarakat. Tambang yang buruk itu tambang ilegal," tegas Akmal.
Bukan hanya Forum PPM Minerba, Akmal berharap agar aksi nyata juga dilakukan forum dari sektor yang lain, seperti Forum PPM Perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)