Makassar: Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL) di Makassar, Sulawesi Selatan, cukup terdampak selama pandemi covid-19. Ketua DPD Sobat Erick Sulsel Irvan mengatakan pendapatan mereka cenderung merosot, sehingga para relawan bergerak memborong dagangan mereka, demi memulihkan ekonomi.
“Kepedulian terhadap sesama itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga kegiatan kami dapat membekas di masyarakat untuk saling peduli. Kami sebagai Relawan Sobat Erick yang mendukung Bapak Menteri Erick Thohir untuk maju (Pilpres) 2024 berharap pandemi cepat berakhir, agar perekonomian masyarakat kembali sedia kala,” tutur Irvan di Makassar, Minggu, 13 Maret 2022.
Para relawan itu membeli dagangan PKL dan pelaku UMKM di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar. Kemudian, borongan itu dibagikan ke masyarakat sekitar kawasan tersebut.
Baca: Pelaku UMKM di Pamekasan Dapat Minyak Goreng Murah
Dalam kegiatan itu, Sobat Erick turut mengenalkan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke masyarakat. Salah satu warga, Lestari, mengaku kenal dengan Erick Thohir.
"Erick Thohir adalah sosok yang tegas dan baik dalam membantu masyarakat Indonesia lewat berbagai programnya," ucap Lestari.
Selesai di Anjungan Pantai Losari, Sobat Erick menuju Kecamatan Mariso, Kota Makassar, untuk membagikan paket sembako. Bantuan kebutuhan pokok itu diberikan kepada nelayan, buruh harian, janda, dan duafa.
Selanjutnya, Relawan Sobat Erick mengunjungi Panti Asuhan Al Nur, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Kedatangan Sobat Ercik untuk bersilaturahim serta memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Bantuan.
Pengasuh Panti Asuhan Al Nur Syadin mengatakan kegiatan yang dilakukan Relawan Sobat Erick patut dicontoh berbagai pihak. Syadin berharap aksi kepedulian Relawan Sobat Erick terhadap sesama terus dilakukan di daerah-daerah lain yang membutuhkan.
Lalu, Sobat Erick menyasar rumah pelaku UMKM, Eva Sriyani, di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kedatangan Sobat Erick juga untuk memberikan bantuan dana untuk Eva sebagai perajin tas dan sendal khas Sulsel.
Selanjutnya, Sobat Erick juga mengunjungi seorang pelajar berprestasi, Muh Yusuf, yang berasal dari keluarga kurang mampu. Yusuf bersekolah di SMK Negeri 7 Makassar menerima bantuan berupa laptop.
Terakhir, Relawan Sobat Erick turut memperingati Isra Mikraj serta bersilaturahmi dengan masyarakat di sekitar Masjid Darul Ikhlas, di Kecamatan Makassar. Ketua Pengurus Masjid Darul Ikhlas M Azhar mengaku senang dengan kehadiran Relawan Sobat Erick.
“Silaturahmi itu penting, siapa pun yang datang kami akan selalu menyambut. Karena silaturahmi akan memperluas persaudaraan dan menambah berkah di kehidupan,” jelas Azhar.
Makassar: Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (
UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL) di Makassar, Sulawesi Selatan, cukup terdampak selama pandemi covid-19. Ketua DPD Sobat Erick Sulsel Irvan mengatakan pendapatan mereka cenderung merosot, sehingga para relawan bergerak memborong dagangan mereka, demi memulihkan ekonomi.
“Kepedulian terhadap sesama itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga kegiatan kami dapat membekas di masyarakat untuk saling peduli. Kami sebagai Relawan Sobat Erick yang mendukung Bapak Menteri Erick Thohir untuk maju (Pilpres) 2024 berharap pandemi cepat berakhir, agar perekonomian masyarakat kembali sedia kala,” tutur Irvan di Makassar, Minggu, 13 Maret 2022.
Para relawan itu membeli dagangan PKL dan pelaku UMKM di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar. Kemudian, borongan itu dibagikan ke masyarakat sekitar kawasan tersebut.
Baca:
Pelaku UMKM di Pamekasan Dapat Minyak Goreng Murah
Dalam kegiatan itu, Sobat Erick turut mengenalkan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke masyarakat. Salah satu warga, Lestari, mengaku kenal dengan Erick Thohir.
"Erick Thohir adalah sosok yang tegas dan baik dalam membantu masyarakat Indonesia lewat berbagai programnya," ucap Lestari.
Selesai di Anjungan Pantai Losari, Sobat Erick menuju Kecamatan Mariso, Kota Makassar, untuk membagikan paket sembako. Bantuan kebutuhan pokok itu diberikan kepada nelayan, buruh harian, janda, dan duafa.