Komandan Kodim 1710/Mimika, Letnan Kolonel Infantri Yoga Prasetya. ANTARA/Evarianus Supar
Komandan Kodim 1710/Mimika, Letnan Kolonel Infantri Yoga Prasetya. ANTARA/Evarianus Supar

KKB Joni Botak Kontak Tembak dengan Aparat

Antara • 01 Maret 2021 19:05
Timika: Komandan Kodim 1710/Mimika, Letnan Kolonel Infantro Yoga Prasetya, membenarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak terlibat kontak tembak dengan personel TNI dan polisi di sekitar Mil 53, Distrik Tembagapura, Minggu pagi, 28 Februari 2021.
 
"Ya, KKB yang terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan adalah kelompok Joni Botak yang selama ini selalu melakukan aksi penembakan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Mimika," kata Yoga, di Timika, Papua, Senin, 1 Maret 2021.
 
Dia menerangkan, kontak tembak dengan gerombolan Joni Botak itu terjadi saat aparat gabungan TNI-Polri patroli pengamanan area PT Freeport Indonesia di sekitar Mil 53. Dia meminta warga Mimika tidak cemas dan khawatir berlebihan.

"Lokasi kejadiannya jauh dari Tembagapura, itu di tengah hutan belantara," terangnya.
 
Baca: Kontak Senjata dengan TNI, 1 Anggota KSB Tewas
 
Dia menekankan, pasukan TNI-Polri selalu menggelar patroli rutin untuk menjaga keamanan di area PT Freeport Indonesia. Pasalnya kawasan itu selama beberapa tahun terakhir kerap terjadi gangguan penembakan oleh KKB.
 
Kasus penyerangan terbesar oleh gerombolan bersenjata terhadap fasilitas PT Freeport Indonesia terjadi pada 30 Maret 2020, langsung ke pusat perkantoran Freeport di Kuala Kencana. Satu pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru tewas.
 
Sebelumnya, Kepala Polres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, menyebut aparat gabungan TNI-Polri yang bertugas mengamankan area PT Freeport Indonesia kini melakukan patroli lebih masuk ke kawasan hutan. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak KKB.
 
Setelah sejumlah faksi gerombolan bersenjata meninggalkan Distrik Tembagapura pada 2020, masih terdapat satu kelompok KKB yang bercokol di wilayah sekitar Tembagapura. Yaitu gerombolan bersenjata pimpinan Joni Botak.
 
Baca: Asal Senjata Api yang Dijual ke Perantara KKB Terungkap
 
"Untuk mendesak ruang gerak KKB, maka dilakukanlah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak mereka agar tidak lagi mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI," kata Adhinata.
 
Sekitar pukul 10.30 WIT, Minggu, 28 Februari 2021, aparat Satuan Tugas Pengamanan PT Freeport yang tengah patroli di hutan sekitar Mil 53 melihat enam anggota gerombolan bersenjata menyeberangi sungai dengan membawa dua senjata api. Tak lama kemudian terjadi kontak tembak antara aparat dengan KKB sekitar 30 menit. Kontak tembak berhenti lantaran gerombolan bersenjata itu lari masuk ke dalam hutan belantara.
 
"Sampai saat ini aparat masih berusaha menuju lokasi tempat di mana KKB melakukan tembakan. Lokasi itu sangat jauh di seberang kali. Untuk bisa menyeberang sampai ke sana, anggota harus mencari tempat yang agak dangkal," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan