Kudus: Sejumlah wilayah Jawa Tengah masih terendam banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak 31 Desember 2022, salah satunya di Kabupaten Kudus. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung kondisi pengungsi dan pasokan logistik di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, Kamis, 12 Januari 2023.
Ganjar menjamin keperluan warga aman dan terpenuhi. Namun, Ganjar menemui adanya warga yang mengeluh ihwal penyakit setelah banjir. Dia mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan selama berada di pengungsian.
"Mulai ada yang gatal, ISPA, ada yang sakit perut. Yang sakit perut ini saya curiga pada tidak cuci tangan. Maka saya minta sediakan sabun dan hand sanitizer untuk cuci tangan. Karena di kondisi seperti ini betul-betul harus dibersihkan. Kalau mandi pakai sabun semuanya karena pasti akan banyak penyakit yang berpotensi menjangkit yang di pengungsian," ungkap Ganjar di Kudus, Kamis, 12 Januari 2023.
Salah satu warga terdampak banjir Kudus, Suhadi, mengapresiasi langkah Ganjar menangani pengungsi. Suhadi yang telah sembilan hari di pengungsian menerangkan pasokan logistik yang diminta warga selama di pengungsian selalu terpenuhi.
"Pak Ganjar bagus, sigap, apapun yang diminta kami sebagai pengungsi langsung datang," ujar Suhadi di Posko Bencana Desa Karangrowo, Kamis, 12 Januari 2023.
Dia menuturkan saat banjir bandang melanda desanya pada malam pergantian tahun, bersama warga lainnya langsung dievakuasi ke pengungsian. Ia berterima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah atas kesigapan dan bantuan yang didistribusikan.
"(Banjir) sudah ada 10 hari, kalau mengungsi di sini saya sudah 9 hari. Pada saat kejadian itu terus langsung saya mengungsi. Logistik di sini bagus ya, aman. Apa yang diminta para pengungsi langsung dikirim oleh Pak Ganjar," ucap Suhadi.
Berdasarkan data terakhir Pusdatin Kecamatan Undaan, 8 Januari 2023, jumlah pengungsi di Desa Karangrowo berjumlah 153 orang. Terdiri dari 13 balita, 15 anak, 22 remaja, 59 dewasa dan 44 lansia.
Selain meninjau pengungsian dan dapur umum di Desa Karangrowo, Ganjar juga meninjau pengungsi di GKMI Tanjungkarang berjumlah 74 orang. Serta pengungsi di Balai Desa Gulang yang berjumlah 118 pengungsi.
Kudus: Sejumlah wilayah Jawa Tengah masih terendam
banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak 31 Desember 2022, salah satunya di Kabupaten
Kudus. Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo meninjau langsung kondisi pengungsi dan pasokan logistik di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, Kamis, 12 Januari 2023.
Ganjar menjamin keperluan warga aman dan terpenuhi. Namun, Ganjar menemui adanya warga yang mengeluh ihwal penyakit setelah banjir. Dia mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan selama berada di pengungsian.
"Mulai ada yang gatal, ISPA, ada yang sakit perut. Yang sakit perut ini saya curiga pada tidak cuci tangan. Maka saya minta sediakan sabun dan
hand sanitizer untuk cuci tangan. Karena di kondisi seperti ini betul-betul harus dibersihkan. Kalau mandi pakai sabun semuanya karena pasti akan banyak penyakit yang berpotensi menjangkit yang di pengungsian," ungkap Ganjar di Kudus, Kamis, 12 Januari 2023.
Salah satu warga terdampak banjir Kudus, Suhadi, mengapresiasi langkah Ganjar menangani pengungsi. Suhadi yang telah sembilan hari di pengungsian menerangkan pasokan logistik yang diminta warga selama di pengungsian selalu terpenuhi.
"Pak Ganjar bagus, sigap, apapun yang diminta kami sebagai pengungsi langsung datang," ujar Suhadi di Posko Bencana Desa Karangrowo, Kamis, 12 Januari 2023.
Dia menuturkan saat banjir bandang melanda desanya pada malam pergantian tahun, bersama warga lainnya langsung dievakuasi ke pengungsian. Ia berterima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah atas kesigapan dan bantuan yang didistribusikan.
"(Banjir) sudah ada 10 hari, kalau mengungsi di sini saya sudah 9 hari. Pada saat kejadian itu terus langsung saya mengungsi. Logistik di sini bagus ya, aman. Apa yang diminta para pengungsi langsung dikirim oleh Pak Ganjar," ucap Suhadi.
Berdasarkan data terakhir Pusdatin Kecamatan Undaan, 8 Januari 2023, jumlah pengungsi di Desa Karangrowo berjumlah 153 orang. Terdiri dari 13 balita, 15 anak, 22 remaja, 59 dewasa dan 44 lansia.
Selain meninjau pengungsian dan dapur umum di Desa Karangrowo, Ganjar juga meninjau pengungsi di GKMI Tanjungkarang berjumlah 74 orang. Serta pengungsi di Balai Desa Gulang yang berjumlah 118 pengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)