Batang: Gempa bumi mengguncang Kabupaten Batang Minggu, 7 Juli terjadi di dua lokasi dengan kekuatan magnitudo 4,4 dan 4,6. Tercatat 46 bangunan di 11 desa/kelurahan di tiga kecamatan rusak serta belasan orang terluka.
Senin, 8 Juli 2024 ratusan warga bersama aparat TNI, Polri dan relawan masih terus berupaya membersihkan puing bangunan rusak akibat gempa. Tiga kecamatan terdampak cukup parah yakni Kecamatan Batang Kota, Karangasem, dan Kandeman.
Sedangkan sembilan warga luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sebagian besar sudah dipulangkan dari Puskesmas. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga masih terus melakukan pendataan.
"Hingga saat ini tercatat 46 bangunan rusak," ujar Plt Kepala BPBD Batang Ulul Azmi, Senin, 8 Juli 2024.
Berdasarkan catatan hingga dini hari tadi, jumlah bangunan rusak di 11 desa/kelurahan di tiga kecamatan tersebut yakni rumah warga rusak sebanyak 36 unit, tiga tempat ibadah, dua sekolah dan lima bangunan kantor Pemkab Batang serta sembilan orang mengalami luka-luka.
Warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi tersebut, sementara tinggal di rumah kerabatnya terdekat yang cukup aman. Sedangkan Pemkab Batang berupaya melakukan langkah untuk menyalurkan bantuan kebencanaan. "Pendataan masih kita lanjutkan," imbuhnya.
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Batang berdasarkan laporan BMKG terjadi dua kali di lokasi yang berbeda dan hanya selisih detik, yakni pukul 14.35.24 WIB magnitudo 4,6 dengan titik koordinat -6.87 Lintang Selatan dan 109.75 Bujur Timur di Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang di kedalaman 6 kilometer.
Sedangkan pukul 14.35.25 WIB gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 berada di titik koordinatnya berada di -6.97 Lintang Selatan, dan 109.72 Bujur Timur. Pusat gempa di sini memiliki kedalaman 10 kilometer di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem tidak jauh dari SDN Kaliwareng.
"Gempa bumi berpusat di Kabupaten Batang tersebut, juga dirasakan di sejumlah daerah sekitarnya yakni Kendal, Pekalongan hingga Pemalang," kata Kepala Stageof Sleman Setyoajie Prayoedhie dalam keterangannya.
Sementara itu meskipun belum ada laporan kerusakan di tiga daerah tetangga. Sebagian besar warga Kendal, Pekalongan dan Pemalang yang turut merasakan gempa mengaku gelisah karena khawatir terjadi gempa susulan, bahkan mereka rela begadang semalam karena kekhawatiran tersebut.
"Baru sekali ini merasakan gempa besar, kami satu keluarga tidak bisa tidur karena takut terjadi gempa susulan," ujar Purwandi,35, warga Kota Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Zaenal, 50, warga Rowosari, Kendal, gempa cukup terasa hingga lampu bergoyang keras dan bangunan rumah bergetar, meskipun tidak sampai merusak namun cukup menakutkan karena saat kejadian banyak warga yang berada di dalam rumah.
Batang:
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Batang Minggu, 7 Juli terjadi di dua lokasi dengan kekuatan magnitudo 4,4 dan 4,6. Tercatat 46 bangunan di 11 desa/kelurahan di tiga kecamatan rusak serta belasan orang terluka.
Senin, 8 Juli 2024 ratusan warga bersama aparat TNI, Polri dan relawan masih terus berupaya membersihkan puing bangunan
rusak akibat gempa. Tiga kecamatan terdampak cukup parah yakni Kecamatan Batang Kota, Karangasem, dan Kandeman.
Sedangkan sembilan warga luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sebagian besar sudah dipulangkan dari Puskesmas. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga masih terus melakukan pendataan.
"Hingga saat ini tercatat 46 bangunan rusak," ujar Plt Kepala BPBD Batang Ulul Azmi, Senin, 8 Juli 2024.
Berdasarkan catatan hingga dini hari tadi, jumlah bangunan rusak di 11 desa/kelurahan di tiga kecamatan tersebut yakni rumah warga rusak sebanyak 36 unit, tiga tempat ibadah, dua sekolah dan lima bangunan kantor Pemkab Batang serta sembilan orang mengalami luka-luka.
Warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi tersebut, sementara tinggal di rumah kerabatnya terdekat yang cukup aman. Sedangkan Pemkab Batang berupaya melakukan langkah untuk menyalurkan bantuan kebencanaan. "Pendataan masih kita lanjutkan," imbuhnya.
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Batang berdasarkan laporan BMKG terjadi dua kali di lokasi yang berbeda dan hanya selisih detik, yakni pukul 14.35.24 WIB magnitudo 4,6 dengan titik koordinat -6.87 Lintang Selatan dan 109.75 Bujur Timur di Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang di kedalaman 6 kilometer.
Sedangkan pukul 14.35.25 WIB gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 berada di titik koordinatnya berada di -6.97 Lintang Selatan, dan 109.72 Bujur Timur. Pusat gempa di sini memiliki kedalaman 10 kilometer di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem tidak jauh dari SDN Kaliwareng.
"Gempa bumi berpusat di Kabupaten Batang tersebut, juga dirasakan di sejumlah daerah sekitarnya yakni Kendal, Pekalongan hingga Pemalang," kata Kepala Stageof Sleman Setyoajie Prayoedhie dalam keterangannya.
Sementara itu meskipun belum ada laporan kerusakan di tiga daerah tetangga. Sebagian besar warga Kendal, Pekalongan dan Pemalang yang turut merasakan gempa mengaku gelisah karena khawatir terjadi gempa susulan, bahkan mereka rela begadang semalam karena kekhawatiran tersebut.
"Baru sekali ini merasakan gempa besar, kami satu keluarga tidak bisa tidur karena takut terjadi gempa susulan," ujar Purwandi,35, warga Kota Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Zaenal, 50, warga Rowosari, Kendal, gempa cukup terasa hingga lampu bergoyang keras dan bangunan rumah bergetar, meskipun tidak sampai merusak namun cukup menakutkan karena saat kejadian banyak warga yang berada di dalam rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)