Dampak gempa bumi di Batang(MI/Akhmad Safuan)
Dampak gempa bumi di Batang(MI/Akhmad Safuan)

Sejumlah Bangunan di Batang Rusak Imbas Gempa 4,6 Magnitudo

Media Indonesia.com • 07 Juli 2024 19:18
Batang: Gempa bumi mengguncang Kabupaten Batang pada Minggu, 7 Juli 2024 terasa di Pekalongan dan Kendal, Jawa Tengah mengakibatkan puluhan bangunan mendalami kerusakan. Sejumlah warga terluka, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang terus melakukan pendataan.
 
"Data sementara 17 bangunan rusak, namun diperkirakan masih bantak lagi dan tujuh orang warga mengalami luka akibat tertimpa bangunan," kata Plt Kepala BPBD Batang Ulul Azmi Minggu sore, 7 Juli 2024.
 
Hingga kini warga masih khawatir adanya gempa susulan hingga sebagian belum berani tinggal di dalam rumah. "Kita sedang lakukan pendataan dan upaya membantu warga terutama yang rumahnya roboh," imbuhnya.
 
Baca: Gempa di Selatan Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Sementara itu berdasarkan pemantauan, akibat gempa yang berpusat di koordinat 6.87 derajat LS; 109.75 BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang tersebut, selain merusak bangunan Masjid Agung Batang juga rumah warga di sejumlah desa dan kecamatan.

Kerusakan cukup parah akibat gempa itu, ada di Kecamatan Batang, Tulis dan Warungasem, selain puluhan bangunan terutama rumah permanen mengalami rusak juga sejumlah bangunan juga roboh hingga melukai menghuninya, termasuk masjid, sekolah dan beberapa bangunan lainnya.
 
"Saya kaget ketika bangun tidur tiba-tiba ada guncangan gempa, saat saya lari keluar namun masih terkena bangunan rumah yang roboh rata dengan tanah," ungkap Sarwito, warga Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Batang.
 
Hal serupa juga diungkapkan Lasmi,60, meskipun selamat dari reruntuhan bangunan rumahnya yang ada di Batang Kota, namun bersama tiga anaknya harus menderita luka cukup parah dan harus mendapatkan perawatan medis.
 
"Saya sedang tiduran di dalam rumah, tiba-tiba terasa guncangan besar sekitar 15 detik dan rumah sudah roboh menimpa kami," ujarnya.
 
Sarmidi, 40, warga lainnya mengatakan ketika gempa terjadi sejumlah rumah rusak dan sebagian ada yang hingga roboh, warga saling membantu untuk mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan, tetapi sejauh ini di kawasan ini belum ada yang meninggal. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan