Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya meminimalisasi dampak El Nino yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain dengan melakukan operasi di darat dan udara.
“BNPB terkait dengan El Nino ini melaksanakan dua garis besar kegiatan. Dalam rangka mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pertama adalah mendukung pelaksanaan operasi darat dengan memberikan perlengkapan kepada Satgas darat, seperti pompa, selang, APD, kemudian juga sepeda motor-sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk bisa memadamkan, termasuk juga memberikan anggaran-anggaran operasional bagi pemadaman oleh Satgas darat,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa, 3 Oktober 2023.
Selanjutnya, melakukan upaya dengan melalui operasi udara dengan penempatan helikopter di wilayah-wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Kemudian untuk operasi udara kita kerahkan sejumlah 35 helikopter, yaitu 13 helikopter patroli dan 22 helikopter water bombing. Kenapa hanya 35, ini sudah dikerahkan dari seluruh Indonesia jadi seluruh Indonesia yang ada helikopter water bombing dan patroli ini sudah dikerahkan semua,” ucapnya.
Khusus operasi udara, BNPB tidak hanya mengirim helikopter ke wilayah prioritas saja, namun juga ke wilayah yang sedang alami kebakaran lahan lainnya.
“Tetapi tentu saja di provinsi-provinsi lain juga ada kebakaran seperti ada beberapa gunung yang kebakar, ada tempat pembuangan sampah itu pun menjadi sasaran kita untuk pemadaman. Jadi ketika daerah menetapkan status tanggap darurat, meminta bantuan BNPB untuk memadamkan api yang membakar, itu BNPB segera mengarahkan helikopter water bombing,” ungkapnya.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain juga melakukan operasi udara dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memperkuat pemadaman dan juga menunjang keperluan lainnya.
“Kemudian teknologi modifikasi cuaca per hari ini, BNPB sudah melaksanakan 244 kali dengan jumlah garam yang sudah disebar adalah 341.580 kg. Sudah hampir 2 bulan terakhir TMC dilaksanakan terus-menerus, di Riau, Kalbar, NTT, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalsel dan Sumsel,” tutur Suharyanto.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya meminimalisasi dampak
El Nino yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain dengan melakukan operasi di darat dan udara.
“BNPB terkait dengan El Nino ini melaksanakan dua garis besar kegiatan. Dalam rangka mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pertama adalah mendukung pelaksanaan operasi darat dengan memberikan perlengkapan kepada Satgas darat, seperti pompa, selang, APD, kemudian juga sepeda motor-sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk bisa memadamkan, termasuk juga memberikan anggaran-anggaran operasional bagi pemadaman oleh Satgas darat,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa, 3 Oktober 2023.
Selanjutnya, melakukan upaya dengan melalui operasi udara dengan penempatan helikopter di wilayah-wilayah prioritas penanganan
kebakaran hutan dan lahan.
“Kemudian untuk operasi udara kita kerahkan sejumlah 35 helikopter, yaitu 13 helikopter patroli dan 22 helikopter w
ater bombing. Kenapa hanya 35, ini sudah dikerahkan dari seluruh Indonesia jadi seluruh Indonesia yang ada helikopter
water bombing dan patroli ini sudah dikerahkan semua,” ucapnya.
Khusus operasi udara, BNPB tidak hanya mengirim helikopter ke wilayah prioritas saja, namun juga ke wilayah yang sedang alami kebakaran lahan lainnya.
“Tetapi tentu saja di provinsi-provinsi lain juga ada kebakaran seperti ada beberapa gunung yang kebakar, ada tempat pembuangan sampah itu pun menjadi sasaran kita untuk pemadaman. Jadi ketika daerah menetapkan status tanggap darurat, meminta bantuan BNPB untuk memadamkan api yang membakar, itu BNPB segera mengarahkan helikopter
water bombing,” ungkapnya.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain juga melakukan operasi udara dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memperkuat pemadaman dan juga menunjang keperluan lainnya.
“Kemudian teknologi modifikasi cuaca per hari ini, BNPB sudah melaksanakan 244 kali dengan jumlah garam yang sudah disebar adalah 341.580 kg. Sudah hampir 2 bulan terakhir TMC dilaksanakan terus-menerus, di Riau, Kalbar, NTT, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalsel dan Sumsel,” tutur Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)