Makassar: Polres Gowa telah menangkap 29 remaja yang melakukan penyerangan terhadap warga hingga mengakibatkan salah satu orang meninggal dunia. Saat ini kepolisian juga masih mengejar 11 orang lain yang diduga terlibat.
"Masih ada 11 orang lainnya diduga ikut serta terlibat yang saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak, Jumat, 31 Maret 2023.
Belasan remaja tersebut diduga terlibat dalam penyerangan yang menewaskan satu orang warga Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Reonald pun meminta kepada mereka agar segera menyerahkan diri.
"Jika tak menghiraukan imbauan ini akan ditindak tegas," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Khusus Polres Gowa menangkap 29 remaja yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap warga yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Puluhan remaja itu ditangkap di lokasi berbeda.
Puluhan remaja itu melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan busur yang mengakibatkan tiga orang korban dan satu di antaranya meninggal dunia.
Penyerangan oleh puluhan remaja itu berawal saat salah satu pelaku merasa tidak terima karena dipukul oleh kakak pacarnya. Sehingga memanggil semua temannya untuk mencari kakak pacarnya tersebut.
Hanya saja, saat berada di lokasi kejadian, salah satu korban mengingatkan agar para remaja itu tidak melakukan balapan. Tidak terima ditegur, puluhan remaja itu kemudian melampiaskan amarah ke korban.
"Pelaku melepaskan anak panah ke arah korban," jelasnya.
Penyerangan yang membabi buta itu menyebabkan tiga orang terluka terkena anak panah. Para korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun dalam perkembangannya, satu korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit usai anak panah bersarang di dada sebelah kirinya.
Sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Satu korban tengah menunggu tindakan operasi lantaran anak panah menempel di sekitar matanya.
"Satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," terang dia.
Ia menambahkan dari 29 pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk dibangku sekolah (pelajar) serta masih di bawah umur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Polres Gowa telah menangkap 29 remaja yang melakukan penyerangan terhadap warga hingga
mengakibatkan salah satu orang meninggal dunia. Saat ini kepolisian juga masih mengejar 11 orang lain yang diduga terlibat.
"Masih ada 11 orang lainnya diduga ikut serta terlibat yang saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak, Jumat, 31 Maret 2023.
Belasan remaja tersebut diduga terlibat dalam penyerangan yang menewaskan satu orang warga Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Reonald pun meminta kepada mereka agar segera menyerahkan diri.
"Jika tak menghiraukan imbauan ini akan ditindak tegas," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Khusus Polres Gowa menangkap 29 remaja yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap warga yang menyebabkan
satu orang meninggal dunia. Puluhan remaja itu ditangkap di lokasi berbeda.
Puluhan remaja itu melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan busur yang mengakibatkan tiga orang korban dan satu di antaranya meninggal dunia.
Penyerangan oleh puluhan remaja itu berawal saat salah satu pelaku merasa tidak terima karena dipukul oleh kakak pacarnya. Sehingga memanggil semua temannya untuk mencari kakak pacarnya tersebut.
Hanya saja, saat
berada di lokasi kejadian, salah satu korban mengingatkan agar para remaja itu tidak melakukan balapan. Tidak terima ditegur, puluhan remaja itu kemudian melampiaskan amarah ke korban.
"Pelaku melepaskan anak panah ke arah korban," jelasnya.
Penyerangan yang membabi buta itu menyebabkan tiga orang terluka terkena anak panah. Para korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun dalam perkembangannya, satu korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit usai anak panah bersarang di dada sebelah kirinya.
Sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Satu korban tengah menunggu tindakan operasi
lantaran anak panah menempel di sekitar matanya.
"Satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," terang dia.
Ia menambahkan dari 29 pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk dibangku sekolah (pelajar) serta masih di bawah umur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)