Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Modus Latih Indra Peraba, Guru MI di Surabaya Masukan Alat Kelamin ke Mulut Siswinya

Amaluddin • 22 Februari 2023 16:05
Surabaya: Seorang oknum guru berinisial A, 32, diduga melecehkan sejumlah siswinya di sela kegiatan belajar di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Surabaya. Pelecehan itu dilakukan A terhadap siswinya dengan memasukan alat kelamin pelaku ke mulut siswinya.
 
"Jadi, korbannya adalah siswinya yang duduk di kelas 4 MI, dan A ini adalah Wali Kelas di kelas tersebut," kata Kepala Sekolah, Alaika Habibur Rachman, dikonfirmasi, Rabu, 22 Februari 2023.
 
Dia menjelaskan kejadian itu bermula saat A memberi materi pelajaran dengan semi permainan pada Sabtu, 11 Februari 2023. Materi pelajaran yaitu pembelajaran tematik dengan materi menguji kemampuan indra perasa dan peraba para siswi.

Benda yang digunakan A dalam permainan itu adalah stipo (penghapus cair). Di mana stipo itu digilir ke para siswinya, dan pemegang stipo terakhir dibawa ke ruangan khusus.
 
Baca: Bapak di Sleman Perkosa Anak Tiri, Berlangsung Selama 4 Tahun

"Jadi stipo itu digilir ke siswi. Nah, ketika guru bilang stop, maka dilihat siapa yang dapat stipo itu, saat itu secara bergantian ada siswi berinisial V, N dan S yang memegang stipo," ujarnya.
 
Selanjutnya, ketiga korban yang mendapat benda bergilir dibawa ke ruangan terpisah satu per satu. Ruangan itu biasa digunakan para guru untuk salat. Setelah masuk ke ruangan, A menutup mata muridnya menggunakan halsduk, dan juga mengikat tangan korban.
 
Aksi pelecehannya dimulai ketika murid diminta merasakan sejumlah sayuran seperti timun, wortel, terong, dan bentuk serupa lainnya. Saat itu A diduga juga memasukkan alat kelaminnya ke mulut korban.
 
"Dari pengakuan korban berinisial V ke ibunya, ia sempat mengintip sang guru membetulkan sabuk, dan celana yang dipakai usai melakukan pelecehan," katanya.
 
Kronologi itu baru diketahui usai tiga orang tua korban melayangkan protes ke pihak sekolah pada Senin, 13 Februari 2023. Habib mengaku tidak menyangka satu-satunya guru laki-laki dari total 12 pengajar di sekolah swasta itu tega melecehkan siswinya.
 
Mendengar aduan dari ketiga wali murid, Habib mengaku kecewa bahkan sempat emosi dan langsung memanggil A, oknum guru yang bersangkutan. Hasilnya, A mengakui perbuatannya dan meminta maaf. "Ketika saya tanya, A tertunduk diam meminta maaf dengan terbata-bata," ujarnya.
 
Habib mengaku benar-benar kaget dengan prilaku A terhadap siswinya. Sebab selama ini, A dikenal para guru sebagai pengajar yang saleh, rajin salat duha, dan dekat dengan murid-muridnya.
 
"Biasanya setelah jam 12.00 siang selesai ngajar, dia gak langsung pulang, tapi mengajar les ke rumah murid-murid dekat sekolah. Keseharian juga sering salat Duha, apalagi dia orang Sedayu Gresik kan terkenal kalangan santri," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan