Bandar Lampung: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polda Lampung bekerja secara profesional dalam mengusut penyebab meninggal siswa SPN Kemiling, Advent Pratama Telaumbauna, saat melaksanakan pendidikan.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendorong Polda Lampung agar transparan menyampaikan hasil penyelidikan ke keluarga almarhum maupun publik.
"Kompolnas mendorong tim (Polda Lampung) untuk bekerja secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation dan menyampaikan hasilnya secara transparan kepada keluarga almarhum dan publik," katanya saat dihubungi, Selasa, 22 Agustus 2023.
Kompolnas telah mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Lampung menanyakan penyebab kematian korban. Sebab pernyataan Polda Lampung korban meninggal karena kelelahan, hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan keluarga almarhum.
"Kami menunggu jawaban klarifikasi dari Polda Lampung,"ujarnya.
Kompolnas juga mendorong Polda Lampung untuk secara pro aktif memulai penyelidikan, termasuk antara lain mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.
"Misalnya CCTV yang ada di SPN yang kemungkinan dapat merekam kejadian sebelum almarhum pingsan. Rekam medis almarhum saat proses seleksi hingga meninggalnya almarhum juga dapat dijadikan petunjuk,"katanya.
Selain itu karena kemungkinan suhu udara yang panas juga berdampak pada siswa, maka perlu dilihat apakah hari di saat meninggalnya almarhum suhu udara sangat panas.
"Siapa saja siswa yang terdampak kesehatannya saat itu? Sepengetahuan saya, jika suhu udara demikian panas, maka ada larangan bagi siswa untuk beraktivitas di luar ruangan. Apakah hal tersebut dipatuhi,"katanya.
Bandar Lampung: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polda Lampung bekerja secara profesional dalam mengusut
penyebab meninggal siswa SPN Kemiling, Advent Pratama Telaumbauna, saat melaksanakan pendidikan.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendorong
Polda Lampung agar transparan menyampaikan hasil penyelidikan ke keluarga almarhum maupun publik.
"Kompolnas mendorong tim (Polda Lampung) untuk bekerja secara profesional dengan dukungan
scientific crime investigation dan menyampaikan hasilnya secara transparan kepada keluarga almarhum dan publik," katanya saat dihubungi, Selasa, 22 Agustus 2023.
Kompolnas telah mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Lampung menanyakan penyebab kematian korban. Sebab pernyataan Polda Lampung korban meninggal karena kelelahan, hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan keluarga almarhum.
"Kami menunggu jawaban klarifikasi dari Polda Lampung,"ujarnya.
Kompolnas juga mendorong Polda Lampung untuk secara pro aktif memulai penyelidikan, termasuk antara lain mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.
"Misalnya CCTV yang ada di SPN yang kemungkinan dapat merekam kejadian sebelum almarhum pingsan. Rekam medis almarhum saat proses seleksi hingga meninggalnya almarhum juga dapat dijadikan petunjuk,"katanya.
Selain itu karena kemungkinan suhu udara yang panas juga berdampak pada siswa, maka perlu dilihat apakah hari di saat meninggalnya almarhum suhu udara sangat panas.
"Siapa saja siswa yang terdampak kesehatannya saat itu? Sepengetahuan saya, jika suhu udara demikian panas, maka ada larangan bagi siswa untuk beraktivitas di luar ruangan. Apakah hal tersebut dipatuhi,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)