Pekanbaru: Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan tim gabungan menyita 175 kayu balak bulatan ilegal yang diduga hasil pembalakan liar di aliran sungai di sekitar objek wisata Sungai Gulamo, Kabupaten Kampar.
Direktur Ditreskrimsus Polda Riau, Kombes Teguh Widodo, mengatakan ratusan kayu tersebut ditemukan tim gabungan usai viral di sosial media. Kini pemilik kayu tersebut masih diburu oleh polisi.
"Pemilik masih dalam penyelidikan," kata Teguh saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa, 13 Juni 2023.
Mulanya keberadaan kayu tersebut viral usai seorang pengunjung merekam kayu hanyut dan berserakan di atas aliran Sungai Gulamo. Pengelola wisata Gulamo juga mengaku tidak mengetahui pemilik kayu dan dari mana asal kayu tersebut.
Saat ditemukan, ratusan kayu tersebut telah disatukan menjadi 25 rakit yang masing-masing terdiri dari 7-8 batang tual kayu. Selain itu atas temuan tersebut, polisi telah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
"Tim gabungan beserta Kesatuan Pengelolaan Hutan Bukit Suligi berupaya mengevakuasi kayu yang diduga hasil 'illegal logging' tersebut menggunakan dua perahu mesin," jelas Teguh.
Saat ini ratusan kayu tak bertuan tersebut telah dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kampar guna menyelidiki siapa dalang di balik kasus ini.
Sementara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau mengatakan pihaknya telah mengecek kepada Kepala Resor terkait bahwa benar itu berada di objek wisata Gulamo. Di sana merupakan Hutan Produksi Terbatas Gulamo dan dua jam perjalanan dari Cagar Alam Bukit Bungkuk.
"Teman-teman di lapangan sudah koordinasi dengan KPH terkait untuk tindak lanjut," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pekanbaru: Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah
Riau dan tim gabungan menyita 175
kayu balak bulatan ilegal yang diduga hasil
pembalakan liar di aliran sungai di sekitar objek wisata Sungai Gulamo, Kabupaten Kampar.
Direktur Ditreskrimsus Polda Riau, Kombes Teguh Widodo, mengatakan ratusan kayu tersebut ditemukan tim gabungan usai viral di sosial media. Kini pemilik kayu tersebut masih diburu oleh polisi.
"Pemilik masih dalam penyelidikan," kata Teguh saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa, 13 Juni 2023.
Mulanya keberadaan kayu tersebut viral usai seorang pengunjung merekam kayu hanyut dan berserakan di atas aliran Sungai Gulamo. Pengelola wisata Gulamo juga mengaku tidak mengetahui pemilik kayu dan dari mana asal kayu tersebut.
Saat ditemukan, ratusan kayu tersebut telah disatukan menjadi 25 rakit yang masing-masing terdiri dari 7-8 batang tual kayu. Selain itu atas temuan tersebut, polisi telah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
"Tim gabungan beserta Kesatuan Pengelolaan Hutan Bukit Suligi berupaya mengevakuasi kayu yang diduga hasil 'illegal logging' tersebut menggunakan dua perahu mesin," jelas Teguh.
Saat ini ratusan kayu tak bertuan tersebut telah dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kampar guna menyelidiki siapa dalang di balik kasus ini.
Sementara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau mengatakan pihaknya telah mengecek kepada Kepala Resor terkait bahwa benar itu berada di objek wisata Gulamo. Di sana merupakan Hutan Produksi Terbatas Gulamo dan dua jam perjalanan dari Cagar Alam Bukit Bungkuk.
"Teman-teman di lapangan sudah koordinasi dengan KPH terkait untuk tindak lanjut," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)